4 Hari buron, pembunuh guru senior di Makassar ditangkap di Sulbar
Merdeka.com - Sempat buron empat hari, Abdul Nasir Umar alias Dado, (58), pembunuh guru senior, Haji Zakaruddin (sebelumnya ditulis Haji Zakariyah) ditangkap polisi. Pria 55 tahun itu ditangkap di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat atau sekitar 200 kilometer dari Kota Makassar, pagi tadi.
Abdul adalah kakak ipar dari korban. Motif pelaku menghabisi korban diduga karena konflik keluarga.
Korban masih sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodoselama empat hari. Namun akhirnya meninggal pada Selasa, (31/7) pukul 14.45 wita.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Kurang lebih dua hari kita mutar-mutar di seputaran Makassar namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya ada petunjuk kalau pelaku ada di wilayah Sulawesi Barat. Dikejar ke sana dan pelaku ditemukan bersembunyi di rumah kerabatnya di Dusun pendukuan Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar. Tiba di Makassar pukul 17.00 wita tadi," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, Rabu (1/8).
Pelaku kini meringkuk di sel Mapolsek Panakkukang. Ananda menjelaskan, pelaku dijerat pasal 351 ayat 3 dengan ancaman 7 tahun penjara, junto pasal 338 ancaman 15 tahun penjara.
Ilham, (25), anak kedua korban yang ditemui Selasa kemarin, (31/7) di rumah duka mengatakan, motif penganiayaan itu sepertinya karena dendam lama. Abdul Nasir Umar adalah kakak dari Jumriah istri Haji Zakaruddin. Abdul Nasir sendiri kerap bermasalah dengan istrinya, Syarifah tapi kerap dibantu oleh Haji Zakariah menyelesaikan persoalan rumah tangga kakak iparnya itu.
"Mungkin istrinya sudah tidak tahan dengan sifat tempramental Abdul Nasir, istrinya itu pun kabur. Sejak saat itu bapak selalu dikira orang yang menyembunyikan Syarifa, istri Abdul Nasir," tutur Ilham.
Korban Haji Zakaruddin semasa hidupnya pernah menjabat kepala sekolah di SMA 5, SMA 12, SMA 17 dan terakhir guru biasa bidang studi olahraga di SMA 1.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaMeski tengah berduka, Devi akan memastikan situasi dan kondisi wilayahnya tetap aman.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca Selengkapnya