4 Hari di Pelabuhan Labuhanhaji, puluhan penumpang mulai flu & batuk
Merdeka.com - Puluhan penumpang tujuan Pulau Simeulue yang menumpuk di Pelabuhan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, sejak empat hari lalu, mulai diserang penyakit. Bahkan satu penumpang di antaranya terpaksa harus dirujuk ke Puskesmas.
Kepala Kesehatan Pelabuhan Labuhanhaji, Bahktiar membenarkan puluhan penumpang itu terserang penyakit. Menurut Bahktiar, bahwa dari 300 lebih penumpang tujuan Pulau Simeulue, puluhan di antaranya telah mulai diserang penyakit.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil diagnosa pihaknya mayoritas penumpang yang terserang penyakit tersebut umumnya hanya gejala flu dan batuk serta demam ringan. Sehingga mereka cukup ditangani dengan cara dibagikan obat-obatan.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang dilabuh di Labuhan Lawu? Ubarampe yang dilabuh pada prosesi kali ini merupakan ubarampe Kasepuhan dan Kanoman.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Hanya satu orang penumpang yang terpaksa harus dirujuk ke Puskesmas karena kondisi fisiknya sudah menurun pasca diserang demam tinggi. Hasil diagnosa sementara penumpang tersebut ada gejala penyakit tipes," ujar dia saat dihubungi dari Tapaktuan, Rabu (20/7).
Menurut dia, sejak awal kondisi fisik penumpang tersebut memang telah sakit. Ditambah lagi kondisi cuaca hujan lebat disertai angin kencang serta sudah mencapai empat hari empat malam tertahan di pelabuhan karena Kapal Feri tidak bisa berangkat.
Dia memastikan bahwa petugas kesehatan pelabuhan terus memantau dan melakukan pengecekan kesehatan para penumpang secara berkelanjutan sejak terjadi pembatalan keberangkatan Kapal Feri tujuan Pulau Simeulue karena sedang dilanda cuaca ekstrem.
Ali Zamzami, salah seorang warga Labuhanhaji mengatakan, pasca pembatalan keberangkatan Kapal Feri tujuan Pulau Simeulue sejak Senin (18/7) malam karena cuaca buruk. Selain diserang penyakit, para penumpang juga ratusan penumpang terancam kelaparan karena tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan biaya selama berada di pelabuhan.
Menurut dia, jika para penumpang tersebut terus bertahan di tempat penampungan sementara Pelabuhan Labuhanhaji dengan ketersediaan tempat penginapan seadanya. Sehingga dikhawatirkan akan terus bertambah para penumpang diserang penyakit.
"Para penumpang sudah kewalahan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena pembatalan keberangkatan kapal sudah berlangsung selama empat hari. Kami mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan segera memberikan perhatian serius terhadap para penumpang yang terlantar tersebut dengan menyediakan tempat tinggal yang layak serta suplai makanan dan minuman," pinta Ali Zamzami.
Selain penumpang, sambung Ali Zamzami, para sopir mobil angkutan barang juga mengeluhkan kondisi tersebut karena bahan sembako yang diangkut bakal terancam membusuk.
"Jika kondisi ini terus berlanjut beberapa hari ke depan, maka pasokan sembako untuk masyarakat Pulau Simeulue juga bakal terancam," katanya.
Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, Yulmahendra menyebutkan, akibat cuaca buruk yang sedang melanda perairan laut Aceh Selatan pihak ASDP memutuskan untuk membatalkan keberangkatan Kapal Feri KM Labuhanhaji sejak Senin lalu.
"Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak BMKG tinggi gelombang laut di perairan Aceh Selatan mencapai 5 hingga 6 meter, kondisi itu sangat berbahaya terhadap pelayaran kapal," tegasnya.
Dia menyebutkan, dalam rentang waktu sejak Senin hingga Rabu (18-20/7) jumlah penumpang yang mengantre di Pelabuhan Labuhanhaji tujuan Pulau Simeulue mencapai 300 orang.
Dari 300 orang tersebut sekitar 100 orang di antaranya memilih tinggal di tempat penampungan pelabuhan. Sedangkan 200 orang lagi memilih tinggal di beberapa tempat di sekitar wilayah Labuhanhaji serta Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Disamping itu, sambung dia, dampak dari pembatalan keberangkatan Kapal Feri tersebut juga mengakibatkan sebanyak 150 unit lebih kendaraan doa dua serta 40 unit kendaraan roda empat yang terdiri dari mobil pribadi dan mobil angkutan barang menumpuk di lokasi pelabuhan.
Menurut dia, pembatalan keberangkatan Kapal Feri tersebut tidak hanya terjadi di Pelabuhan Labuhanhaji, tapi juga terjadi di Pelabuhan Sinabang, Pulau Simeulue serta Pelabuhan Singkil karena cuaca buruk.
"Kami bersama pihak ASDP telah menjadwalkan ulang keberangkatan Kapal Feri tujuan Pulau Simeulue pada Kamis dan Jumat (21-22/7) malam untuk mengangkut para penumpang dan kendaraan secara bertahap karena tidak mungkin lagi diangkut secara sekaligus dalam satu kali pelayaran," ujar dia, seperti diberitakan Antara.
Namun langkah itu baru akan dilakukan jika kondisi cuaca sudah membaik. "Jika kondisi cuaca masih tidak memungkinkan maka demi keselamatan penumpang pihak ASDP tetap membatalkannya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minimnya fasilitas membuat pemudik terpaksa beristirahat di atas kendaraan, bahkan ada yang sampai duduk di atas tanah.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaUsai menjalani liburan, seseorang mungkin akan sakit karena sejumlah hal yang mungkin dialaminya.
Baca SelengkapnyaBanyak para pemudik harus rela terjebak antrean panjang hingga berjam jam untuk bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPada H-4 Lebaran, pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terpantau memadati di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaRatusan penumpang yang didominasi wisatawan dilaporkan menumpuk di Labuan Bajo, Manggarai Barat
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca Selengkapnya