4 Hari Hilang di Bukit Tangkiling Palangka Raya, Yongki Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Muhamad Hariyadi, mengatakan pencarian orang hilang di Bukit Tangkiling akhirnya membuahkan hasil di hari keempat, yakni Jumat (1/1).
"KPP dan Tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Yongki berada di Lembah Bukit Tangkiling pada pukul 10.15 WIB. Korban dalam kondisi meninggal dunia," katanya di Palangka Raya, Jumat (1/1).
Adapun koordinat penemuan korban, yakni 01°59’36” S - 113° 45’31” E dengan jarak kurang lebih 372 meter dari lokasi diduga korban terjatuh di Bukit Tangkiling.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Usai tim menemukan korban, selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Silvanus untuk selanjutnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
"Atas penemuan korban tersebut, maka Operasi SAR kami tutup dan kepada unsur SAR yang terlibat kami ucapkan terima kasih dan selanjutnya unsur SAR tersebut kembali ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.
Tim SAR gabungan yang turut melakukan proses pencarian, terdiri dari Basarnas Palangka Raya, Polresta Palangka Raya, BPBD Palangka Raya, Polsek Bukit Batu, Babinsa Tangkiling, Emergency Response Palangka Raya, Tagana, Mapala, relawan dan masyarakat sekitar.
Sebelumnya dijelaskan, korban pada Minggu (27/12) pukul 16.00 WIB berjenis kelamin laki-laki bernama Yongki Astro Prayogi (41), merupakan warga Jalan G Obos Kota Palangka Raya.
Pada Pukul 15.10 WIB sebelumnya, diketahui korban sedang liburan Natal di Bukit Batu dan sempat memperbaharui status menggunakan Whatssapp di sekitaran Bukit Tangkiling pada pukul 16.00 WIB dan masih bisa dihubungi oleh pihak keluarga, namun kemudian hingga sebelum ditemukan, korban sudah tidak bisa dihubungi kembali.
Dijelaskannya, pencarian pada hari kedua dilakukan dengan cara penyisiran di sekitar area dengan pencarian ESAR dan dibagi menjadi dua SRU (SAR Rescue Unit), yaitu SRU Alpha dan SRU Bravo.
Kemudian pencarian di hari ketiga, dilakukan dengan teknik pencarian ESAR dan dibagi menjadi empat SRU, yaitu SRU Alpha, SRU Bravo, SRU Charlie dan SRU Delta.
Setiap tim melakukan penyisiran berdasarkan pembagian area yang telah ditentukan dengan total coverage area ± 2000 m² di Bukit Kalalawit. Hingga pada akhirnya korban ditemukan di hari keempat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dikerahkan untuk mencari yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca Selengkapnya