4 Hari hilang terseret ombak, Lutfi ditemukan mengapung di Pantai Sedahan
Merdeka.com - Seorang pelajar asal Semarang, Muhammad Luthfi Priyambhodo, dilaporkan hilang di Pantai Sedahan, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (13/10). Usai melakukan pencarian selama empat hari, akhirnya jenazah Luthfi berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Kepala Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengatakan, Luthfi dilaporkan hilang usai berusaha menolong tiga rekannya yang terseret ombak saat bermain di Pantai Sedahan. Usai dilaporkan hilang, kata Pipit, pihak Basarnas DIY bersama relawan dari berbagai instansi langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Pipit menerangkan pihaknya melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran. Penyisiran ini dilakukan melalui laut dengan menggunakan perahu jukung dan jalur darat dengan menyisir tebing-tebing.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Dipimpin Dantin Basarnas Yogyakarta, Sulis Haryanto, hari ini tim gabungan melakukan penyisiran sejak pukul 05.30 WIB. Pada Pukul 13.30, tim SRU 1 yang menyisir di perairan berhasil menemukan jenazah Lutfi yang mengapung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian korban terseret ombak di Pantai Sedahan," ujar Pipit saat dihubungi, Selasa (16/10).
Pipit menuturkan jenazah Luthfi pun kemudian langsung dievakuasi. Usai berhasil dievakuasi, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wonosari untuk proses identifikasi. Kemudian jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga.
Pipit menceritakan kecelakaan yang menimpa Luthfi terjadi saat korban bersama beberapa rekannya asal Semarang berwisata ke Pantai Sedahan. Saat sedang bermain air, tiba-tiba datang gelombang besar yang menyeret tiga orang rekan korban.
"Peristiwa bermula saat Putut, Andiko dan Arif yang merupakan rekan korban sedang bermain air di Pantai Sedahan. Saat itu air sedang surut. Tapi tiba-tiba datang gelombang besar," papar Pipit.
Pipit menjabarkan saat melihat rekannya terseret ombak, korban berusaha menolong. Tetapi korban justru ikut terseret ombak dan hilang. Kemudian rekan korban yang tidak ikut terseret ombak langsung meminta pertolongan ke SAR dan warga.
"Korban berusaha menolong rekannya tapi justru hilang terseret ombak. Sedangkan tiga orang rekan korban yang terseret ombak berhasil diselamatkan," tutup Pipit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca Selengkapnya