4 Hari Hilang usai Kapal Dihantam Ombak di Pangandaran, Elan Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Elan Suherlan (47), korban kecelakaan kapal nelayan Jaya Abadi yang terhempas gelombang di Perairan Muara Sungai Bojong Salawe, Desa Karang Jaldri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Elan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 07.45 WIB. Lokasi penemuan korban sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah, Sabtu (5/10).
Jenazah Elan langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Parigi untuk proses lebih lanjut. "Dengan telah ditemukannya korban, maka Tim SAR gabungan kembali unit masing masing dan dilaksanakan penutupan operasi SAR," katanya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang dikubur di kuburan perahu? Kepala Rumah Tangga Wanita lainnya berpangkat lebih tinggi. Makamnya berisi batu-batu yang disusun berbentuk perahu. Di dalam batu itu ada paku keling perahu. Sebuah perahu sepanjang empat meter menemani wanita ini menuju akhirat.
Dia menyebut bahwa unsur yang terlibat dalam proses pencarian Elan adalah BPBD Kabupaten Pangandaran, Polairud Kabupaten Pangandaran, Pos TNI AL Kabupaten Pangandaran, Vertical Rescue, SAR MTA, SAR Pangandaran dan Nelayan Setempat.
Sebelumnya, satu kapal nelayan Jaya Abadi diketahui terhempas gelombang di perairan Muara Sungai Bojong Salawe, Desa Kalarang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Di dalam kapal tersebut diketahui terdapat tiga orang POB (Person on Boat).
Tiga orang nelayan yang ada di atas kapal diketahui bernama Wawan (22), Arsidi (50), dan Elan Suherlan (47). "Dua dari tiga orang nelayan ini berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu lainnya atas nama Elan Suherlan masih hilang dan kita sedang melakukan pencarian," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Rabu (2/10).
Deden mengatakan, para nelayan berangkat melaut dari Pantai Batu Karas menggunakan perahu Jaya Abadi menuju daerah penangkapan ikan menggunakan alat tangkap Bandrong. Menjelang malam, ketiganya hendak kembali ke darat. Namun karena kondisinya yang sudah gelap dan lebih dekat masuk ke muara Bojong Salawe, mereka pun memutuskan masuk.Saat akan masuk, dalam kondisi gelap perahu yang digunakan ketiga nelayan tersebut kandas sehingga posisi perahu melintang ombak.
"Dalam waktu yang sama datang ombak besar menghantam dari lambung kiri sehingga mengakibatkan perahu tersebut terbalik," katanya.
Karena kondisi yang gelap tersebut, lanjut Deden, para nelayan tersebut panik sehingga masing-masing berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke daratan. Saat Wawan dan Arsidi sudah sampai di daratan, rupanya Elan tidak kunjung mendarat.
"Saat itu Wawan dan Arsidi meminta bantuan kepada masyarakat terdekat dan menjelaskan kronologis kejadian dan menyebut bahwa Elan hilang. Masyarakat dan nelayan disana langsung mencari juga melaporkan dan kita baru menerima laporan siang ini. Kita langsung terjunkan tim untuk bersama-sama melakukan proses pencarian di lokasi," jelasnya.
Kantor SAR Bandung, disebut Deden menurunkan satu tim rescue dari pos SAR Tasikmalaya. Rencananya bersama Pos TNI Angkatan Laut Pangandaran dan rencana operasi melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan satu unit LCR. “Semoga Elan segera ditemukan," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca Selengkapnya