4 Hari padamkan lahan gambut terbakar, 2 personel BPBD PPU jatuh sakit
Merdeka.com - Lahan gambut di kelurahan Tunan, kecamatan Waru, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, masih terbakar hingga hari keempat ini. Dua personel pemadam, dari BPBD PPU, jatuh sakit, setelah berada di areal terbuka di bawah teriknya panas matahari musim kemarau.
Siang ini tadi, tim gabungan antara lain BPBD PPU, Manggala Agni, TNI dan Polri, Dinas Pertanian PPU, dan perusahaan, melakukan penghitungan ulang luasan areal gambut yang terbakar, bersama pihak perusahaan sawit PT KMS.
"Hasil tracking ulang, ada 6,7 hektare gambut yang terbakar. Sudah sekitar 85 persen dipadamkan. Ini semua ada di areal perusahaan (PT KMS)," kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (18/8) sore.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama pengembangan Kawasan Hutan Labanan? Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
-
Kapan kebakaran terjadi di TPA Putri Cempo? Kebakaran itu terjadi siang hari sekitar pukul 11.30.
-
Siapa yang terlibat dalam program optimasi lahan Kementan? Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Ir. Ali Jamil MP., PH.D mengatakan bahwa, Indonesia memiliki potensi lahan sub optimal cukup luas.
Nurlaila menerangkan, tim Manggala Agni, masih melakukan penyisiran sisa bara, dan sisa kepulan asap tebal, yang masih muncul di lahan gambut yang terbakar. "Karena diperkirakan, masih ada panas di bawah permukaan," ujar Nurlaila.
Meski disepakati luas areal gambut yang terbakar 6,7 hektare, namun sejatinya diperkirakan luasan lebih dari angka itu. "Karena kondisinya sekarang, memang cenderung sangat kering, dan angin kencang," tambahnya.
"Kita juga tidak tahu kalau malam nanti, angin kembali kencang di lokasi gambut sekarang ini. Yang pasti, sepanjang hari ini juga, kita minimalisir kemungkinan luasan terbakar melebar, kita lokalisir," terang Nurlaila.
Lantaran gambut terbakar belum benar-benar padam, tim gabungan malam ini rencananya kembali menginap di sekitar lahan gambut.
"Karena peralatan pemadaman kami, tidak bisa dibawa keluar masuk, karena akses cukup jauh ke lokasi ini. Hari Minggu (19/8) besok, masuk hari kelima kami memadamkan seperti hari ini," ungkap Nurlaila.
Hari ini, tim gabungan mendapat tambahan personel dari TNI dan Polri, serta Satpol PP Pemkab PPU. "Kendala kami, di areal terbuka di sini dan panas terik, tidak ada tempat teduh memadai. Dua anggota saya sakit," ujar Nurlaila.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca SelengkapnyaLuas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca SelengkapnyaKobaran api muncul pukul 06:01 WIB setelah terdengar ledakan dari bagian produksi.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaApi mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
Baca SelengkapnyaSekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi
Baca SelengkapnyaAsap masuk ke sekolah karena lokasi titik api kebakaran lahan sangat dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca Selengkapnya