Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Jari putus saat kerja, pegawai adukan perusahaannya ke polisi

4 Jari putus saat kerja, pegawai adukan perusahaannya ke polisi keselamatan pekerja. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Seorang karyawan PD Ayam Intan, Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara melapor ke Kepolisian Resor Kota Pontianak, melaporkan perusahaan tempat dia bekerja setelah kecelakaan kerja yang dia alami hingga mengalami cacat permanen, karena tidak adanya niat untuk bertanggung jawab.

"Saya mengalami kecelakaan kerja hingga empat jari tangan kanan saya putus akibat digilas mesin pres milik perusahaan (PD Ayam Intan)," kata Hendra Saputra (16) warga Gang Dadap Ayu, saat dihubungi di Pontianak, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/8).

Korban saat membuat laporan polisi di Polresta Pontianak didampingi oleh Wakil Sekretaris Konfederasi Serikat Kerja Kota Pontianak Yusmanto.

Korban menjelaskan selain membuat laporan karena telah mengalami cacat permanen, dirinya juga melaporkan tempat dia bekerja yang tidak mendaftarkan karyawan ke Jamsostek. Kemudian memberikan gaji di bawah UMK, jam kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB "Hingga kini saya belum mendapat pesangon atau tambahan untuk biaya pengobatan oleh perusahaan yang telah mempekerjakan saya selama enam bulan," ungkapnya.

Hendra menambahkan, dirinya menuntut hak sebagai pekerja, serta hak karyawan lainnya juga agar ikut dipedulikan.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Konfederasi Serikat Kerja Kota Pontianak Yusmanto menyatakan pihaknya memberikan pendampingan pada korban saat membuat laporan ke polisi atas musibah yang telah dialami korban.

"Kami berharap instansi terkait jangan hanya berani bicara saja. Seharusnya cepat diselesaikan. Jangan sampai berlarut-larut, apalagi dalam hal ini sudah jelas kecelakaan tenaga kerja, dan korbannya anak-anak lagi," katanya.

Menurut dia pihaknya sudah pernah turun bersama kabid Tenaga Kerja Kota Pontianak, tetapi tidak mendapatkan kepastian karena pemilik perusahaan PD Ayam Intan sedang tidak ada di tempat, sehingga pertemuan tersebut menjadi batal.

"Pertemuan selanjutnya dijadwalkan Jumat (29/8), tinggal kami lihat sejauh mana kepedulian dari pihak perusahaan. Kalau memang tidak ada itikad baik, maka kasus ini tetap diproses hukum," ujarnya.

Yusmanto menambahkan PD Ayam Intan sudah beroperasi sekitar 30 tahun, tetapi pihak perusahaan sama sekali tidak mendaftarkan karyawan pada Jamsostek, sehingga sudah jelas melanggar aturan.

Menurut dia ada lima pelanggaran yang nyata ditemukan di perusahaan tersebut, yakni gaji yang tidak sesuai dengan UMK, jam kerja juga melebihi waktu, kalau anak di bawah umur, maka waktu kerjanya hanya tiga jam saja.

"Para karyawan di perusahaan itu hanya digaji Rp 57 ribu/hari atau sekitar Rp 1,4 juta/bulan, serta tidak membayar upah lembur dan masih banyak pelanggaran lainnya," kata Yusmanto. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karyawan Ini Dibully Teman Kerja, Mata Dipukul hingga Pecahan Kacamata Lukai Kornea dan Kelopak
Karyawan Ini Dibully Teman Kerja, Mata Dipukul hingga Pecahan Kacamata Lukai Kornea dan Kelopak

Sebelum matanya dipukul, korban lebih dulu diisengi pelaku yang menyentil telinganya.

Baca Selengkapnya
Pegawai Perusahaan Animasi Mengaku jadi Korban Kekerasan & Eksploitasi Bos, Polisi Turun Tangan Selidiki
Pegawai Perusahaan Animasi Mengaku jadi Korban Kekerasan & Eksploitasi Bos, Polisi Turun Tangan Selidiki

Korban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus

Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.

Baca Selengkapnya
Miris Pengendara Motor Kecelakaan, Handphone dan Dompet Malah Dicuri Orang yang Bantu
Miris Pengendara Motor Kecelakaan, Handphone dan Dompet Malah Dicuri Orang yang Bantu

Miris Pengendara Motor Kecelakaan, Handphone dan Dompet Malah Dicuri Orang yang Bantu

Baca Selengkapnya
5 Begal Casis Bintara Polri Ditangkap
5 Begal Casis Bintara Polri Ditangkap

Akibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Motor Belum Diperbaiki, Pria di Depok Ajak Teman-Teman Culik dan Aniaya Mekanik
Gara-Gara Motor Belum Diperbaiki, Pria di Depok Ajak Teman-Teman Culik dan Aniaya Mekanik

Pria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki

Baca Selengkapnya
Kronologi Lansia Tercebur di Kali Tebet, Angin Kencang Bikin Korban Tiduran Langsung Jatuh
Kronologi Lansia Tercebur di Kali Tebet, Angin Kencang Bikin Korban Tiduran Langsung Jatuh

Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.

Baca Selengkapnya
Pekerja Tewas saat Instalasi CCTV di Kantor Wali kota Jaktim
Pekerja Tewas saat Instalasi CCTV di Kantor Wali kota Jaktim

Seorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur

Baca Selengkapnya
Polisi Polda Riau Aniaya Warga hingga Tewas, Begini Kronologinya
Polisi Polda Riau Aniaya Warga hingga Tewas, Begini Kronologinya

Korban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.

Baca Selengkapnya
Tungku Pabrik Peleburan Besi di Lampung Meledak, Tiga Pekerja Luka Parah
Tungku Pabrik Peleburan Besi di Lampung Meledak, Tiga Pekerja Luka Parah

Polisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.

Baca Selengkapnya
OB Mengamuk Bacok Empat Karyawan Koperasi di Cirebon
OB Mengamuk Bacok Empat Karyawan Koperasi di Cirebon

Seorang office boy (OB) berinisial RS (23) ditangkap setelah membacok empat karyawan koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Baca Selengkapnya