Kloter I jemaah haji asal Embarkasi Makassar tiba di Tanah Air
Merdeka.com - Empat orang jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Hasanuddin Makassar dipastikan meninggal dunia. Masing-masing dua jemaah haji berasal dari Sulsel, satu dari Gorontalo dan satu lagi dari Maluku Utara.
Dua orang yang dari Sulsel masing-masing berasal dari Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Takalar. Keduanya adalah jemaah dari Kelompok Terbang (Kloter) 5 dan kloter 8.
Adapun yang tiba hari ini, Minggu, (18/9) di Makassar adalah kloter 1 berasal dari dua daerah yakni Kota Makassar dan Kabupaten Soppeng. Jumlahnya 450 orang diikuti 5 orang pendamping yang totalnya 455 orang. Jumlah mereka utuh, semua tiba dengan selamat di Makassar.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
"Laporan resmi dari Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) ada empat orang jemaah kita dari embarkasi Hasanuddin Makassar yang meninggal dunia. Terakhir informasinya ada satu lagi yang meninggal dunia dari Kabupaten Sinjai namun laporan resminya kami belum terima. Adapun hari ini adalah pemulangan kloter 1. Jumlahnya 455 termasuk pendampingnya, mereka pulang dengan jumlah utuh," kata Kepala Kantor Kemenag Sulsel yang juga ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/debarkasi Makassar, Abdul Wahid Tahir kepada awak media usai melepas jamaah haji kloter pertama ke pemerintah daerah masing-masing asal para jemaah di aula 2 Asrama Haji Sudiang, Minggu, (18/9).
Saat memasuki pintu aula 2, para jemaah haji harus melalui thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh di atas 38 derajat celcius untuk mengantisipasi masuknya penyakit zika, mers dan penyakit berbahaya lainnya yang berasal dari luar negeri. Dan hasilnya, ada beberapa jemaah yang terdeteksi miliki suhu tubuh tinggi.
Abdul Wahid Tahir menjelaskan, meski ada yang ditemukan suhu tubuh tinggi tapi belum ada laporan jika diantaranya itu ada yang dikarenakan terinfeksi penyakit berbahaya.
"Suhu tubuh tinggi bermacam-macam penyebabnya. Bisa saja karena yang bersangkutan begitu semangat untuk kembali ke keluarganya atau juga karena baru beradaptasi lagi dengan udara di sini. Jadi belum ada laporan soal indikasi penyakit berbahaya itu. Masih karena panas biasa jadi mereka langsung diberikan pengobatan standar," jelas Abdul Wahid Tahir.
Ratusan jamaah haji asal Kota Makassar dan Kabupaten Soppeng ini setelah tiba di Makassar, tidak lagi diinapkan di asrama haji melainkan langsung ke daerah asalnya masing-masing malam ini dan ada juga yang besok subuh. Selanjutnya PPIH embarkasi/debarkasi Hasanuddin Makassar akan sibuk lagi mengurus kedatangan jemaah haji dari kloter 2 yang rencananya Senin, (19/9) besok sore. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaSejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang 43 tiba di Asrama Haji Sudiang, Kamis (3/8). Ini merupakan kloter terakhir Debarkasi Makassar.
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca SelengkapnyaTradisi berpenampilan cetar dan bling-bling kerap dilakukan jemaah haji asal Debarkasi Makassar setibanya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca Selengkapnya