4 Jenderal TNI Tempati Pos Baru Strategis di Awal Tahun
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi di lingkungan TNI. Rotasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/81/I/2019, pada tanggal 25 Januari 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Sejumlah perwira tinggi menempati posisi yang sangat strategis dan diyakini membawa angin segar di lingkungan TNI. Berikut ini deretan Jenderal TNI yang menempati posisi strategis:
Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Apa tujuan dari perombakan struktur di TNI? Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan perombakan struktur di dalam jajaran TNI dengan melakukan rotasi. Dalam rangka persiapan 25 perwira tinggi (pati) TNI yang akan memasuki masa pensiun.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI dalam Operasi Trikora? Mayjen Soeharto menjadi Panglima Komando Mandala dalam Operasi Trikora tahun 1962.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
Joni Supriyanto, perwira tinggi TNI-AD yang sejak 25 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia. Joni, lulusan Akmil 1986 ini berpengalaman dalam Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Kodam Jaya.
Joni pernah menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 2013. Pada tahun yang sama, dia dipercaya untuk menduduki posisi Komandan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Intelijen Strategis Kodiklat TNI. Pada tahun 2014, Joni ditunjuk menjadi Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI. Saat itu pangkat Joni adalah Brigadir Jenderal TNI.
Kemudian pada 18 Juni 2015, Joni dipercaya menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro selama dua tahun. Pada 2017, dia diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Sementara posisi Kasdam IV/Diponegoro dijabat Brigjen TNI Mohammad Sabar Fadhilah yang saat ini menjabat Kepala Pusat Penerangan TNI.
Mayjen TNI Eko Margiyono menjadi Pangdam Jaya
Mayjen TNI Eko Margiyono saat ini mengemban amanat menjadi Panglima Kodam Jaya menggantikan Joni Supriyanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Eko Margiyono merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Pria kelahiran Semarang 12 Mei 1967 ini memiliki karir yang cermelang, dia pernah menjabat sebagai Komandan Group A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada tahun 2010.
Tahun 2012, Eko mendapatkan kepercayaan sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya. Tahun 2014, Eko menjadi Danrem di Korem 033/Wira Pratama dan Korem 061/Surya Kencana. Tahun 2015 dia menduduki posisi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Waasops Kasad) dan Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya pada 16 Maret 2017.
Tak lama kemudian tepatnya pada 27 Oktober 2017, dipercaya Panglima TNI saat itu Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menjabat Gubernur Akmil. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Jenderal Kopassus yang dilantik pada tahun 2018. Kini Eko menjabat menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya.
I Nyoman Cantiasa jadi Danjen Kopassus
Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa resmi ditunjuk sebagai Danjen Kopassus TNI AD yang baru. Sosoknya bukan orang baru di tubuh korps baret merah ini. Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1990. Sebagian besar karirnya dihabiskan di Kopassus, terutama di Satuan Anti Teror dan pendidikan pasukan elite itu.
Ketika menjadi Mayor, Cantiasa menjadi Komandan Sekolah Komando dan Sekolah Para di Pusdikpassus. Di sinilah para prajurit Kopassus digembleng untuk bertempur di tiga matra, darat, laut dan udara. Naik menjadi Letnan Kolonel, dia menjabat Dandenma Kopassus di Cijantung. Lalu menjadi Dansat-81 Kopassus tahun 2010.
Saat menjadi Kolonel dia memegang posisi Komandan Pusdikpassus di Batujajar tahun 2012. Lalu mendapat tugas di teritorial sebagai Danrem 163/Wirasatya tahun 2015. Bintang di pundaknya diraih saat menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja tahun 2017 lalu digeser menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih di Papua pada 2018 awal.
Setelah itu dia kembali ditarik ke Jakarta menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI. Sebelum kemudian dipilih menjadi Danjen Kopassus tanggal 25 Januari kemarin.
Wisnoe Prasetja Boedi Jadi Pangdam V/Brawijaya
Dalam rotasi di lingkungan TNI, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi akan menduduki posisi Pangdam V/Brawijaya menggantikan Mayjen TNI Arif Rahman yang menduduki posisi menjadi Danpusterad.
Sosok Wisnoe bukan orang baru di tubuh Kodam V Brawijaya. Dia pernah beberapa kali bertugas di wilayah Kodam Jawa Timur itu. Pada tahun 2012, Wisnoe pernah menjadi Komandan Rindam V/Brawijaya saat itu dia masih berpangkat kolonel. Kariernya berlanjut menjadi Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya di Surabaya.
Pangkat Brigadir Jenderal diraihnya saat menjadi Wakil Gubernur Akademi Militer. Kemudian menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen.
Pada November 2018 menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI dengan pangkat Mayjen. Tahun 2019 dia kembali ke arek Surabaya ini kembali ke kampung halamannya menjadi Pangdam V/Brawijaya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mutasi tersebut tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti Tahun Anggaran (TA) 2024 pada 18 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMarsdya TNI Andyawan Martono P yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan II akan menjadi Wakasau.
Baca SelengkapnyaMutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024.
Baca SelengkapnyaRotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 tanggal 31 Oktober 2024
Baca SelengkapnyaTotal ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Baca SelengkapnyaMutasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTotal ada 130 perwira tinggi (Pati) yang mendapatkan jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI juga mengganti Kapuspen TNI dan Kadispenad.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyebut rotasi dan mutasi dalam rangka penyegaran di lingkungan TNI.
Baca SelengkapnyaSurat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 sebagaimana dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Baca SelengkapnyaMutasi terdiri atas 68 perwira tinggi TNI Angkatan Darat, 39 perwira tinggi TNI Angkatan Laut, dan 23 perwira tinggi TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memutasi 18 perwira tinggi
Baca Selengkapnya