Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kader Golkar Dicokok KPK Bukti Korupsi Masih jadi Pilihan Politikus Memperkaya Diri

4 Kader Golkar Dicokok KPK Bukti Korupsi Masih jadi Pilihan Politikus Memperkaya Diri KPK Tahan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Suap. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Empat kader Partai Golkar berturut-turut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebulan terakhir. Peneliti Formappi, Lucius Karus menilai, berulangnya kasus korupsi yang dilakukan kader parpol menjadi bukti sistemiknya korupsi di tubuh parpol.

Masalah lainnya, adalah minimnya partai untuk mendorong kader berintegritas dengan upaya-upaya nyata berupa kaderisasi. Serta, regenerasi yang terbuka di posisi parpol masih cenderung mempertimbangkan kekayaan kader.

"Berulangnya kasus korupsi yang dilakukan kader parpol juga menjadi bukti sistemiknya korupsi di tubuh parpol. Minimnya upaya parpol untuk mendorong kader berintegritas dengan upaya-upaya nyata berupa kaderisasi dan juga regenerasi yang terbuka membuat posisi di parpol masih cenderung ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan pragmatis yang diantaranya adalah pertimbangan kekayaan kader," kata Lucius, Kamis (21/10).

Menurutnya, selagi praktik-praktik kaderisasi di partai tidak meletakkan integritas sebagai pertimbangan mendasar menentukan seorang kader, maka korupsi yang melibatkan kader selanjutnya adalah sesuatu yang mudah ditebak.

Selain itu, upaya setengah hati parpol untuk menjadikan integritas kader sebagai pertimbangan utama dalam rekrutmen di internal partai, akan membuka celah lolosnya kader-kader bermental korup atau kader-kader yang sudah besar karena praktik korupsi.

"Dengan tata kelola parpol-parpol yang ada saat ini, saya kira sih bicara soal solusi mengatasi korupsi jadi seperti lingkaran setan saja. Sulit mengharapkan perubahan itu ketika elit partai saja tak berubah orang-orangnya," tuturnya.

Lucius menambahkan, terus berulangnya kader parpol dalam kasus korupsi menandakan bahwa korupsi masih merupakan pilihan politisi untuk memperkaya diri. Korupsi masih menjadi ancaman serius yang selalu akan terjadi jika tak ada semacam keseriusan Pemerintah, Penegak Hukum, dan DPR dalam mengatasinya.

Terlebih, berbagai upaya akhir-akhir ini memperlihatkan kecenderungan mulai melemahnya semangat pemberantasan korupsi dari DPR dan Pemerintah. Kecenderungan ini menjadi peluang emas bagi politisi untuk mendulang uang dari sumber ilegal.

"Berulangnya kasus korupsi yang dilakukan politisi menunjukkan bahwa praktik korupsi kembali menjadi rutinitas yang jika dikontrol ketat akan menjerat semakin banyak politisi," ujarnya.

Maka, Lucius menilai, jika ada 4 kader Golkar yang dalam waktu berdekatan ditangkap KPK, bukan berarti politisi partai lain tidak melakukannya. Dia menduga praktik korupsi ini kian masif saja di tengah makin kendornya upaya pemberantasan korupsi.

"Mungkin saja politisi Golkar yang tertangkap ini adalah hasil dari amatan cepat KPK dan Kejaksaan. Atau karena ada pihak lain yang juga terlibat yang memungkinkan KPK bisa mengendus pihak lain dari politisi. Keterbatasan kekuatan penegak hukum yang menyelamatkan banyak kasus korupsi lain yang mungkin melibatkan politisi partai lain," kata dia.

"Jadi ini bukan semata-mata masalah Golkar saja, tetapi ini masalah parpol secara umum, masalah politisi umumnya," kata Lucius.

Sebelumnya, Partai Golkar kembali diterpa isu korupsi bertubi-tubi. Empat kader partai beringin tersebut ditangkap penegak hukum dalam sebulan terakhir.

Bahkan mereka yang ditangkap bukan kader sembarangan di Golkar. Mulai dari Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin hingga dua kepala daerahnya. Semuanya telah ditetapkan tersangka dan ditahan dengan berbagai kasus serta modus masing-masing.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MAKI Ingatkan Calon Anggota BPK Bukan Sosok Pencari Kerja atau Titipan
MAKI Ingatkan Calon Anggota BPK Bukan Sosok Pencari Kerja atau Titipan

Boyamin menegaskan kasus suap yang menyeret auditor maupun anggota BPK menunjukkan adanya integritas yang buruk.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
4 Korban TWK Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Eks Penyidik: Pengalaman Tentu Tak Diragukan Lagi
4 Korban TWK Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Eks Penyidik: Pengalaman Tentu Tak Diragukan Lagi

Yudi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Saya Minta Sebut Satu Parpol yang Tidak Ada Koruptornya
Mahfud: Saya Minta Sebut Satu Parpol yang Tidak Ada Koruptornya

Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.

Baca Selengkapnya
Perindo Coret Sekum KONI Sumsel dari DCS usai Ditetapkan Tersangka Korupsi
Perindo Coret Sekum KONI Sumsel dari DCS usai Ditetapkan Tersangka Korupsi

Kejati Sumsel menetapkan tersangka dan menahan SP karena diduga membuat kegiatan fiktif denga kerugian negara sebesar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
883 Bacaleg Rebutkan 50 Kursi DPRD Palembang, 1 di Antaranya Eks Napi Korupsi
883 Bacaleg Rebutkan 50 Kursi DPRD Palembang, 1 di Antaranya Eks Napi Korupsi

KPU akan memproses dokumen pada 12-15 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
PDIP: Andika Perkasa Masuk Radar Calon Gubernur
PDIP: Andika Perkasa Masuk Radar Calon Gubernur

Hasto mengaku partainya sudah gencar membangun komunikasi politik dengan parpol lain untuk membahas Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, Agus Rahardjo Singgung Komitmen Pimpinan Negara
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, Agus Rahardjo Singgung Komitmen Pimpinan Negara

Dia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Disingkirkan Lewat Tes Wawasan Kebangsaan, Empat Mantan Pegawai Daftar Capim KPK
Disingkirkan Lewat Tes Wawasan Kebangsaan, Empat Mantan Pegawai Daftar Capim KPK

Empat mantan pegawai KPK itu mendaftar capim KPK berkaca dari banyak masalah di internal lembaga antirasuah dari segi pimpinan hingga pegawai.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Cari Informasi Detail Tentang Kandidat Anggota BPK yang Mendaftar
DPR Diminta Cari Informasi Detail Tentang Kandidat Anggota BPK yang Mendaftar

DPR RI berencana melakukan seleksi calon Anggota BPK RI periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingin Anies Jadi Kader Kalau Mau Diusung: Keledai Saja Tidak Mau Jatuh ke Lubang yang Sama
PDIP Ingin Anies Jadi Kader Kalau Mau Diusung: Keledai Saja Tidak Mau Jatuh ke Lubang yang Sama

Selama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya