Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kebohongan Maharany ini terbongkar di pengadilan

4 Kebohongan Maharany ini terbongkar di pengadilan Maharani. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Maharany Suciyono bisa mengelabuhi wartawan saat menjelaskan kasus tangkap dirinya dengan Ahmad Fathanah, namun di muka hakim mahasiswi ini tidak bisa mengelak. Maharany mengakui semua kejadian saat KPK menangkap dirinya bersama Ahmad Fathanah.

Awalnya saat menggelar jumpa pers di Hotel Nalendra di Jl Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (5/2) Maharany mengaku bahwa dirinya ditangkap bersama Ahmad Fathanah di kafe Hotel Le Meridien, bukan di kamar. Namun siang kemarin wanita cantik ini pun mengakui bahwa dirinya ditangkap bersama Fathanah di kamar hotel.

Maharany juga mengakui bahwa uang Rp 10 juta yang diberikan Ahmad Fathanah bukan cuma-cuma seperti yang dia sampaikan sebelumnya. Uang tersebut dia kutip untuk sekali berhubungan intim dengan Fathanah.

Berikut empat pengakuan bohong Maharany yang terbongkar di persidangan:

Kenalan langsung bukan lewat waiters

Awalnya kepada media Maharany mengaku mengenal Ahmad Fathanah dari seorang waiters yang memberinya nomor telepon seseorang yang ingin kenalan. Namun pengakuan itu dianulir mahasiswi cantik ini.Dalam persidangan di Tipikor, Rany menyebut bahwa dirinya kenalan langsung dengan Ahmad Fathanah. "Saya sedang makan di Mal di Jakarta, makan siang. Ada Ahmad Fathanah di situ cuma saya gak begitu paham. Kenalan langsung," ujar Rany di persidangan kemarin, Jumat (17/5)."Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rany.

Ditangkap di kamar 1740 bukan kafe

Sebelumnya Maharany menyebut dirinya ditangkap bersama Ahmad Fathanah di kafe Hotel Le Meridien. Namun penyidik KPK yang menagkap keduanya menyatakan bahwa Rany dan Fathanah ditangkap di kamar hotel tersebut.Saat itu penyidik KPK Yakni Amir Arif dan Dian Andi menguntit Fathanah. Lalu Maharany dan Fathanah naik ke kamar 1740 di lantai 17. Lantas Amir mengaku mendapat perintah dari KPK agar menangkap Fathanah, karena diduga kuat telah menerima uang dari PT Indoguna Utama, dan uangnya di mobil Fathanah yang ada di tempat parkir lantai bawah."Saya dan tim naik ke kamar 1740, dan mengetuk pintu. Lalu dibuka oleh Fathanah," lanjut Amir.Amir dan tim lalu memperkenalkan diri dari KPK, dan akan mengamankan Ahmad Fathanah soal pengurusan kuota impor daging.

Di tangkap saat sedang tak berbusana

Sebelumnya Maharany juga menyebut bahwa dirinya hanya ngobrol di kafe Hotel Le Meridien dengan Ahmad Fathanah. Namun fakta baru terungkap di persidangan. Seorang penyelidik KPK yang bersaksi hari ini mengaku saat penangkapan, keduanya sedang tidak berbusana.Ada dua penyelidik KPK yang bersaksi hari ini. Yakni Amir Arif dan Dian Andi. Tetapi, hanya Amir Arif yang ikut menangkap Fathanah dan Maharany di hotel itu."Setelah keduanya (Fathanah dan Maharany) berpakaian, kami bawa mereka ke tempat parkir lantai dasar," kata Amir saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).

Uang Rp 10 juta untuk berhubungan intim

Maharany mengaku bahwa tiba-tiba Fathanah memberinya uang sebesar 10 juta. Kepada wartawan beberapa waktu lalu, Rany menyebut bahwa uang itu diberikan Fathanah hanya karena ingin kenalan belaka, alias cuma-cuma.Namun lagi-lagi hal itu ternyata bohong. Di depan pengadilan, Rany mengaku bahwa uang itu adalah bayaran untuk berhubungan intim."Uang Rp 10 itu juta dari Ahmad Fathanah buat apa?," tanya Jaksa Rum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5)."Diberi 10 juta enggak tahu buat apa. Dikasih gitu aja. Itu untuk menemani pak Ahmad," ujar Maharany.Lalu jaksa Rum mengkonfrontir kesaksian Maharany dengan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan. "Apakah uang itu diberikan kepada saudari agar mau diajak berhubungan intim," tanya Jaksa Rum lagi."Iya," ujar Maharany."Uang itu kaitannya dengan itu?," kata Jaksa Rum menegaskan."Iya," ucap Maharany.

 

Baca juga:4 Fakta mengejutkan Fathanah dan Maharany di hotelDibayar Rp 10 juta, Maharany akan dilaporkan ke rektor MoestopoAda di pusaran kasus Fathanah, Maharany justru bertambah gemukFathanah akui bayar Maharany Rp 10 juta untuk hubungan intim6 Wanita cantik yang berada di pusaran KPKFathanah artinya cerdas, nyatanya korupsi dan dikelilingi wanitaBersaksi di Tipikor, Maharany Suciyono tampil menawan (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas

Saat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: 4 Menteri Datang, Hotman Paris Klaim Kemenangan Sindir Kubu Lawan untuk Pulang
VIDEO: 4 Menteri Datang, Hotman Paris Klaim Kemenangan Sindir Kubu Lawan untuk Pulang

Hotman Paris Hutapea mengklaim pihaknya akan segera memenangkan sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Megawati Soal Polemik di MK: Manipulasi Hukum Kembali Terjadi, Akibat Praktik Kekuasaan
Megawati Soal Polemik di MK: Manipulasi Hukum Kembali Terjadi, Akibat Praktik Kekuasaan

"Bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran," kata Megawati

Baca Selengkapnya
Disindir Hakim MK, Saksi Ahli Prabowo-Gibran: Ini Belum Tidur Pak Dari Jam 3
Disindir Hakim MK, Saksi Ahli Prabowo-Gibran: Ini Belum Tidur Pak Dari Jam 3

Suhartoyo pun menyindir Margarito seperti menghindar karena tidak menguasai materi yang ditanyakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur,
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur, "Saya Mudah Jelekkan Keluargamu!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Susno ke Saksi Kasus Vina
VIDEO: Jenderal Susno ke Saksi Kasus Vina "Dede Jangan Takut, Anda Tidak Bisa Dihukum!"

Sampai tiga kali Susno bertanya ke Dede apakah bersaksi di bawah sumpah di pengadilan

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Mahfud Bilang Hukum Sering Dimainkan, Gerindra: Omong Kosong, Sudah Game Over Jangan Banyak Komentar
Mahfud Bilang Hukum Sering Dimainkan, Gerindra: Omong Kosong, Sudah Game Over Jangan Banyak Komentar

Wakil Ketua Komisi III itu menilai tak perlu dibentuk tim pencari fakta kasus Vina.

Baca Selengkapnya
Sosok Aipda Wibowo Hasyim, Polisi Laporkan Guru Honorer Supriyani Atas Tuduhan Menganiaya Anaknya
Sosok Aipda Wibowo Hasyim, Polisi Laporkan Guru Honorer Supriyani Atas Tuduhan Menganiaya Anaknya

Aipda Wibowo ternyata memiliki jabatan penting di Kepolisian Sektor Baito.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jawaban Polda Metro Dituding Kubu Firli Pengusutan Kasus Pemerasan Upaya Lindungi Tersangka Kasus Suap Rel Kereta Api
Jawaban Polda Metro Dituding Kubu Firli Pengusutan Kasus Pemerasan Upaya Lindungi Tersangka Kasus Suap Rel Kereta Api

Kubu Firli sebelumnya menuding pengusutan kasus dugaan pemerasan upaya Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto melindungi tersangka kasus suap rel kereta api, M Suryo.

Baca Selengkapnya