Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kesulitan cari MH370, dari seluas papan catur ke lapangan bola

4 Kesulitan cari MH370, dari seluas papan catur ke lapangan bola Ilustrasi Malaysia Airlines. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pesawat Malaysia Airlines MH370 memang sungguh misterius. Keberadaannya hingga kini masih menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat dunia.

Setelah sempat lepas landas mengangkut 239 penumpang pada Sabtu (8/3) lalu, pesawat ini dinyatakan hilang. Banyak spekulasi dari berbagai pihak tentang raibnya pesawat ini. Namun beberapa analisa yang dikeluarkan juga belum bisa dibuktikan secara kuat.

Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu sudah sepekan hilang. Ini dapat diartikan betapa sulitnya mencari pesawat itu. Padahal beberapa negara dunia lainnya juga telah membantu mengerahkan teknologi canggihnya.

Berikut beberapa kesulitan pencarian Malaysia Airlines MH370 yang dirangkum merdeka.com:

Jika dibajak, MH370 tetap bisa mendarat di 634 landasan pacu?

Dikutip dari straitstimes.com, seorang sumber di Inggris melaporkan, dengan bahan bakar cukup pesawat yang hilang (MH370) bisa terbang ke mana saja, misalnya dari Pakistan ke Australia Barat dan bila benar dibajak pesawat itu juga bisa mendarat di 634 landasan pacu.Hal ini didasarkan pada peta dari WNYC, situs non-profit, non-komersial. Menurut WNYC, pesawat yang hilang (MH370) bisa mendarat di 634 landasan pacu di 26 negara berbeda."Data dari X-Plane menunjukkan titik koordinat landasan pacu di seluruh dunia. Dikutip dari catatan seorang pilot Boeing 777 yang memperkirakan panjang landasan pacu mencapai 5.000 meter. Sebuah artikel Wall Street Journal baru-baru ini mengutip sumber-sumber yang menyatakan penerbangan bisa dilanjutkan selama 2.200 mil laut dari posisi terakhir yang diketahui," kata WNYC .WNY menambahkan, "Data dari Tim WNYC menemukan 634 landasan pacu yang memenuhi kriteria ini, tersebar di 26 negara yang berbeda, termasuk tempat yang jauh seperti: Gan Airport (Maladewa), Dalanzadgad Airport (Mongolia), Yap Airport (Micronesia), Miyazaki Airport (Jepang)."

Pencarian MH370 diperluas ke perbatasan Kazakhstan-Turkmenistan

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak hari ini mengatakan para penyelidik kini memfokuskan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 ke dua jalur penerbangan."Para penyelidik kini memperluas pencarian ke dua koridor penerbangan, termasuk perbatasan Kazakhstan-Turkmenistan dan perairan Indonesia hingga selatan India," kata Najib, dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, seperti dilansir BBC, Sabtu (15/3).Najib juga menuturkan pihak berwenang Malaysia kini sedang menyelidiki latar belakang pilot dan keluarganya serta para penumpang. "Bukti-bukti menunjukkan seseorang di dalam pesawat mematikan sistem komunikasi."Meski sejumlah media menyebutkan pesawat berpenumpang 239 orang tujuan Beijing itu telah dibajak namun pihak berwenang Malaysia masih menyelidiki berbagai kemungkinan.

Pencarian lintasi 11 perbatasan dan libatkan puluhan negara

Pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 semakin sulit karena melintasi 11 perbatasan dan melibatkan lebih banyak negara."Negara yang terlibat dalam pencarian bertambah dari 14 negara menjadi 25 negara," kata Hishammuddin dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama KLIA, Sepang, Minggu.Malaysia sudah menghubungi negara-negara yang berada di dua koridor yang diduga dilintasi oleh pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) untuk meminta bantuan, termasuk Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, China, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, Australia."Kami juga sudah memberikan penjelasan kepada 22 perwakilan negara di kedua koridor itu," katanya.Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak juga telah berbicara dengan pemimpin India, Bangladesh dan Turkmenistan untuk meminta mereka membantu dalam pencarian yang diperluas, kata Hishamuddin.

Operasi multinasional

Operasi pencarian dan penyelamatan pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu kini merupakan kategori operasi multinasional yang dipimpin oleh Malaysia.Pihak berwenang di Malaysia saat ini masih berdiskusi dengan semua negara yang terlibat dalam operasi mengenai langkah terbaik untuk mengirimkan armada ke dua koridor tersebut."Malaysia meminta bantuan beberapa negara dalam pencarian pesawat itu, termasuk untuk menyediakan data dan analisa satelit, pencarian darat, data radar, serta bantuan armada laut dan udara," kata pernyataan tersebut.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370

Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.

Baca Selengkapnya
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan

Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang

Baca Selengkapnya
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem

Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Baca Selengkapnya
TNI AU Konsentrasi Cari Data Recorder, Seluruh Pesawat Super Tucano Jalani Pemeriksaan
TNI AU Konsentrasi Cari Data Recorder, Seluruh Pesawat Super Tucano Jalani Pemeriksaan

Tim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Benda Misterius Terdampar di Pantai Australia, Warga Diminta Menjauh
Benda Misterius Terdampar di Pantai Australia, Warga Diminta Menjauh

Sebuah benda berukuran sangat besar terdampar di pantai Green Head, Australia Barat.

Baca Selengkapnya
Hilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Hilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan

Hilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan

Baca Selengkapnya
Tim Pencari Harta Karun Berburu Bangkai Kapal yang Tenggelam 400 Tahun Lalu, Diduga Mengangkut Emas Senilai Rp78 Miliar
Tim Pencari Harta Karun Berburu Bangkai Kapal yang Tenggelam 400 Tahun Lalu, Diduga Mengangkut Emas Senilai Rp78 Miliar

Ekspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang

KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.

Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Sudah Dicari dengan Radar dan Penyelam, Turis India Masih Hilang Setelah 7 Hari Jatuh ke Sinkhole di Malaysia
Sudah Dicari dengan Radar dan Penyelam, Turis India Masih Hilang Setelah 7 Hari Jatuh ke Sinkhole di Malaysia

Turis India yang sedang berlibur di Malaysia jatuh ke dalam lubang di tengah jalan di Kuala Lumpur pada 23 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
Tim SAR Alami Kendala Ini saat Evakuasi Korban Pesawat Smart Air yang Jatuh di Hutan Kaltara
Tim SAR Alami Kendala Ini saat Evakuasi Korban Pesawat Smart Air yang Jatuh di Hutan Kaltara

Tim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.

Baca Selengkapnya