4 Kisah guru hukum anak nakal berujung dipolisikan
Merdeka.com - Baru-baru ini banyak sekali kasus kekerasan dalam dunia pendidikan. Kekerasan itu dilakukan oleh guru kepada muridnya. Beberapa kasus kekerasan guru terhadap muridnya memang keterlaluan, misalnya kisah guru Asmara di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan yang memberi balsem mata muridnya karena menyontek.
Tapi gara-gara banyaknya kasus murid yang diperkarakan hukum karena mendapat perlakuan kasar dari guru, belakangan ini masyarakat seperti latah, sedikit-sedikit bila ada guru mencubit atau menjewer, langsung dilaporkan ke polisi oleh orang tua.
Padahal, beberapa guru beralasan, mencubit atau menjewer itu tujuannya agar murid jera dan tidak nakal lagi. Rata-rata, untuk kasus semacam itu berakhir di kepolisian, hingga sampai ke kursi persidangan karena masuk kategori kekerasan terhadap anak.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Berikut ini 4 kisah guru hukum anak nakal berujung dipolisikan:
Kisah Taufik, siap dihukum karena pukul murid bandel
Kisah ini terjadi pada Maret 2012 lalu. Guru SMP Perguruan Pusat Ksatrya, Taufikqurrachman dilaporkan ke polisi oleh orang tua anak didiknya karena kasus kekerasan. Taufik mengakui telah melakukan pemukulan. Dia beralasan, emosinya meletup karena melihat siswa-siswanya keluar kelas sebelum waktunya.'Kondisi saya abis dioperasi jadi kurang fit. Saya izin sebelum bel dan pesan ke murid jangan keluar sebelum bel. 5 langkah saya keluar kelas, mereka (murid-murid) keluar dan teriak-teriak, refleks saya pukul,' katanya.Tiga murid menjadi korban pemukulan itu. Mereka adalah Deni Pratama (14), Novandi Rangga Putra (15) dan Ria Koswara (14). Mereka mengalami penganiayaan Sabtu (3/3). Deny mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan. Dia ditinju delapan kali di muka dan punggung.Taufik berdalih, ulah ketiga anak itu sudah kelewat batas. 'Lagi ulangan harian si anak bukan ngerjain tapi malah gangguin yang lain. Saya tegur dihiraukan setelah temennya ngumpulin dia juga ngumpulin. Boleh dibilang nyontek,' katanya.
Guru SMPN 69 di Jakarta dipolisikan karena jewer muridnya
Kisah paling anyar ini dialami Slamet, Guru Olahraga di SMPN 69 Tanjung Duren Timur, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dia dilaporkan ke polisi oleh orang tua Putra Adela (15), siswa kelas satu di sekolahan itu gara-gara dijewer dan dipukul Slamet.Menurut Kepala Sekolah SMPN 69, Mahyudi, alasan Slamet menjewer Putra karena sudah tiga kali anak itu tidak memakai seragam sekolah saat pelajaran olah raga.'Jadi saat hari kejadian (Kamis, 26/9), siswa ini sudah tiga kali enggak pakai seragam olah raga, jadi kemudian dihukum, disuruh pisah barisan,' tutur Mahyudi saat dihubungi, Senin (30/9).Tindakan yang diambil Slamet, lanjut Mahyudi, merupakan tindakan mendadak. 'Si anak tetap bandel, jadi si guru reflek menjewer,' ujarnya.Mahyudi menambahkan, siswa kelas satu tersebut juga dikenal sebagai pelajar yang suka merokok. Bahkan menurut dia, tak jarang Putra merokok di lingkungan sekolah. "Siswa tersebut sering merokok di kelas," ujar pria yang baru dua minggu menjabat kepala sekolah itu.Penyebab lain, Putra Andela dijewer dan dipukul oleh Slamet karena saat memberi penjelasan omongan Slamet dipotong. "Selesai apel, gurunya (Slamet) menjelaskan, langsung saya bilang pak langsung olahraga saja, terus Pak Slamet bilang, siapa yang bilang begitu, maju ke depan," kata Putra mengakui.
Kisah sidang Guru Asih di Lampung gara-gara cubit murid
Kisah ini bisa jadi paling menyita perhatian publik. Ceritanya tentang Sari Asih Sosiawati binti Rohmatan, Guru SDN Tiuhbalak, Kabupaten Waykanan, Lampung. Dia dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa ke polisi, hingga kasusnya bertahan lama di pengadilan negeri setempat.Asih mendapat pembelaan dari sejumlah pengajar di sekolahan, termasuk para guru se-Kabupaten Waykanan. Para guru mengatakan, murid yang menjadi korban cubitan? merupakan anak hiperaktif sehingga sering merepotkan gurunya."Dua gurunya, Eva Marlinda dan Surani yang menjadi saksi bagi Asih menerangkan bahwa korban adalah anak yang cenderung nakal dan hiperaktif, sehingga seringkali membuat para guru kerepotan," ujar Feri Soneri, pengacara Asih, di Blambanganumpu, kepada Antara, Rabu (17/4).Eva adalah wali kelas siswa tersebut di sekolah yang lama, SD Setianegara Waykanan. Sedangkan Surani adalah wali kelas siswa yang dicubit Asih sebagai pengajar di SD Tiuhbalak.Sebelumnya diberitakan, siswa itu dicubit Asih, pengajar Bahasa Lampung pada 29 Agustus 2013 pada bagian atas perut, tepatnya bawah ketiak sebelah kiri dengan tangan kanan. Penyebabnya, sudah dua kali siswa tidak mengerjakan ulangan sehingga dia mendapatkan nilai nol.Akibat cubitan itu, Asih dilaporkan oleh orang tua siswa, Erwansyah, pemilik hotel Intan di Baradatu, Lampung, ke Polsek Baradatu. Kepada sejumlah jurnalis, Asih juga mengaku dimintai pelapor Rp 24 juta sebagai uang damai. Bila uang diberikan, maka laporan kepada pihak berwajib akan segera dicabut."Cubitan Asih itu tujuannya mendidik. Cubitan sayang seorang guru, tidak ada niat mencelakai, melukai dan melakukan kekerasan," kata Feri, kuasa hukum asih yang juga anggota Persatuan Advokat Indonesia (Peradin).Pada persidangan awal, Selasa 9 April 2013, Asih tidak mau didampingi pengacara, baik dari kejaksaan hingga persidangan awal berlangsung.Menurut Feri, sejak awal dia sudah diminta oleh Kepala Dinas Pendidikan Waykanan Gino Vanollie untuk mendampingi Asih. Sejak berkas dilimpahkan ke kejaksaan (P-21), dia bersama rekan advokat langsung mengawalnya."Tapi yang bersangkutan pada awalnya memang tidak mau didampingi, sehingga membuat kami tidak bisa membantu dia, sekarang Asih bersedia kami dampingi," katanya menjelaskan.Belum diperoleh tanggapan lebih lanjut dari siswa bersangkutan maupun orang tuanya serta pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan berkaitan persidangan guru mencubit siswanya, sehingga menarik simpati banyak pihak untuk mendukung secara moral guru tersebut.
Guru SMP di Majalengka pukul murid karena suka ganggu teman
Seorang Guru Olahraga SMPN Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berinisial DD, mengaku memukul seorang murid kelas VII karena kesal, saat seluruh siswa sedang kerja bakti membersihkan sekolah anak tersebut justru sering mengganggu siswa lain.'Saya mengakui khilaf melakukan kekerasan tersebut, pihak sekolah sudah melakukan upaya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,' katanya awal September lalu.Akibat pemukulan itu, orang tua murid tidak terima dan berencana melaporkan guru ke polisi. 'Mata anak saya bengkak akibat ditampar oleh oknum guru olahraga, DD. Keluarga sempat mempertanyakan kenapa hingga terjadi kekerasan tersebut,' kata Lilis orangtua murid.Anaknya sempat dilarikan ke rumah sakit Cideres karena keluar air mata terus, hingga satu pekan enggan berangkat sekolah. Selain itu, dia juga terus mengurung diri di kamar.
Baca juga:5 Cerita guru sadis siksa muridnyaSetelah ditampar, murid disuruh guru bersihkan dua kamar mandiPukul siswa yang tak kerjakan PR, guru Asep diadiliDiledek, guru balas jewer, jambak dan jedotkan muridCubit pipi murid sampai memar, guru SD di Pekanbaru dipolisikanPukul murid, guru matematika dilaporkan polisiKeluarga bocah yang tewas misterius datangi sekolah (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, pihak kepolisian langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu korban melapor ke polisi bersama orangtuanya pada Kamis (28/11).
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pihak kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendar
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca Selengkapnya