4 Kisah penangkapan germo gegerkan prostitusi Surabaya
Merdeka.com - Menjelang bulan Ramadan kali ini, polisi kembali mengungkap bisnis esek-esek di Jawa Timur. Kali ini, jaringan prostitusi terselubung khusus kalangan high class dibongkar Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda setempat.
Tak ayal, adanya pengungkapan kasus prostitusi high class ini menggegerkan dunia prostitusi tanah air. Karena wanita tunasusila (WTS) yang dijual mayoritas dari model.
Selain temuan di atas, setidaknya aparat Polda Jatim telah mengungkap sejumlah sindikat prostitusi besar. Lantas siapa sajakah yang menjadi otak jaringan prostitusi itu? Berikut ini merdeka.com menghimpun empat faktanya:
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
40 ABG dijual lewat BBM dan FB
Salah satu sindikat bisnis esek-esek yang sudah dibongkar polisi adalah penjualan 40 Anak Baru Gede (ABG) via FB dan Grup BlackBerry Messenger (BBM). Dua perempuan bernama Nanda Fiolet alias Mami Vhea (22), janda warga Jalan Kedungrukem, Surabaya dan AT alias Alif (17), ibu satu anak warga Jalan Simomulyo Surabaya dan Jalan Batu Safir Merah, Driyorejo Gresik, menjadi mucikarinya.Dua germo itu, kedapatan menjual 40 cewek berusia antara 15 sampai 17 tahun lewat FB. Tak hanya memperdagangkan gadis di bawah umur melalui FB, tapi juga memasarkan anak buahnya yang rata-rata masih duduk di bangku SMA melalui Kaskus dan BBM. Mereka diamankan Unit III Asusila, Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jawa Timur. "Dua tersangka ini merupakan germo. Mereka punya kelompok dan anak buah masing-masing. Mereka bukan satu jaringan, tapi modusnya sama," ungkap Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jawa Timur AKBP Bambang Tjahyo Bawono, di Mapolda Jawa Timur, Rabu (25/6) kemarin.
Pelajar SMP jadi mucikari
Kendati masih berumur 15 tahun, NA siswi SMP swasta di Jalan Gubeng Surabaya, Jawa Timur, tampak lihai dalam mengelola bisnis esek-eseknya. Bahkan polisi awalnya sulit untuk mencium praktik kotor yang dilakukannya.Namun setelah melakukan beberapa penyelidikan, polisi pun akhirnya berhasil mengungkap jaringan prostitusi yang dijalankan NA. Menurut Kasunit VC Unit Jatanum, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Teguh Setiawan, Senin (10/6), untuk boking cewek, lanjut dia, tersangka meminta dulu sejumlah uang. "Dia minta uang Rp 500 ribu. Katanya untuk jalan-jalan dan membeli barang-barang di mal. Setelah itu, baru dia bertransaksi dengan calon 'pembeli' hendak minta cewek yang kayak apa dan sebagainya," ujar Teguh.
Keyko, germo yang jual 2.600 PSK
Penangkapan Yunita (27), juga sempat menghebohkan kalangan dunia malam di Surabaya. Keyko nama bekennya, diduga menjadi mucikari besar dengan jumlah 'ayam' atau gadis fantastis yakni 2.600 orang. Keyko menjalankan aksinya di Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang dan kota-kota lainnya. Wanita yang dijajakannya bukan wanita sembarangan. Minimal wanita itu berprofesi sebagai SPG tapi banyak juga yang model atau gadis-gadis cantik yang doyan nongkrong di tempat dugem. Keyko mematok tarif untuk setiap gadisnya paling murah berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Keyko sendiri mendapat bagian 25 persen. "Dia kami kejar selama empat hari dan berhasil kami tangkap di Bali," terang Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, Iptu Iwan Hari P, Senin (10/9)."Cara menawarkannya melalui foto. Kalau mereka nggak cocok atau kalau saya nggak punya stok perempuan ya saya carikan ke teman-teman GM (germo) saya yang lain. Di Surabaya sendiri saya dibantu 10 orang GM," terang Iwan.
Andrew, germo spesialis model
Dari ketiga penangkapan germo kelas kakap di atas, kasus yang satu ini paling menggegerkan. Petugas Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jawa Timur, baru saja mengungkap sindikat prostitusi high class.Tak tanggung-tanggung, cewek yang dipasarkan pun bukan sembarangan. Mereka adalah model-model aduhai yang kerap muncul di event-event berkelas. Dan mucikari yang berhasil diamankan di salah satu hotel di Surabaya ialah IN alias Andrew (24), warga Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya yang berdomisili di Mampang Prapatan VIII D/39 A, Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan."Paling murah modelnya dibanderol Rp 15 juta. Ada juga yang Rp 25 juta. Dengan harga sebesar itu untuk satu malam, tentu pelanggannya juga bukan orang-orang sembarangan. Yang jelas mereka yang punya duit banyak," kata Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jawa Timur, AKBP Bambang Tjahyo Bawono, Jumat sore (27/6).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaPenangkapan keempatnya dilakukan setelah tim dari kepolisian melakukan patroli siber di media sosial.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat tersangka. Aksi mereka bukan yang pertama.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaUntuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka pria diamankan Tim masing-masing berinisial R, G dan E.
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaRibuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca Selengkapnya