4 Kisah tentara Jepang minta Soekarno sediakan pelacur
Merdeka.com - Tepat hari ini adalah haul Bung Karno yang ke-44. 21 Juni menjadi catatan sejarah saat Bung Karno mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta.
Soekarno meninggal setelah mengalami komplikasi berbagai penyakit seperti ginjal, gagal jantung, sesak napas dan rematik. Bung Karno akhirnya meninggal pada pukul 07.02 WIB.
Perjalanan Bung Karno untuk memerdekakan bangsa Indonesia tidaklah mudah. Butuh perjuangan panjang melawan kekejaman tentara Jepang.
-
Siapa yang Soekarno ingin goncangkan dengan kata-kata bijaknya? “Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.“
-
Kenapa Soekarno pilih mantan pegawai Jepang? Sedangkan mantan pegawai administrasi pemerintahan Jepang dipilih karena situasi Indonesia saat itu masih berada dalam masa sulit, di mana masih ada peralihan dari pihak Jepang ke pihak Sekutu.
-
Apa cita-cita Jenderal Surono? Surono meninggalkan pekerjaannya sebagai juru tulis. Dia mendaftar ke Bogor dan diterima sebagai Shodancho atau komandan peleton. Setingkat letnan dalam ketentaraan. Setelah dilantik pada Bulan Desember 1943, Surono ditempatkan di Daidan Cilacap.
-
Kata-kata bijak Soekarno apa yang bisa membakar semangat perjuangan? “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.“
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Kenapa Soekarno melontarkan kata-kata bijak tentang perjuangan? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
Kala itu, demi menyelamatkan para gadis pribumi, Bung Karno harus mengambil keputusan yang sulit. Apa itu? Berikut ini ceritanya:
Tentara Jepang perkosa wanita Indonesia
Tentara Jepang yang menduduki Indonesia haus akan seks. Mereka kerap memerkosa gadis-gadis Indonesia sebagai pemuas nafsu. Budak seks tentara Jepang disebut jugun ianfu. Soekarno yang saat itu berada di Padang pun berstrategi agar tentara Jepang tidak mengganggu gadis baik-baik."Perempuan yang akan mereka rusak adalah perempuan-perempuan bangsaku. Termasuk suku Minangkabau yang terkenal taat beragama," ujar Soekarno seperti ditulis Cindy Adams dalam buku 'Bung Karno, Penyambung Lidah Bangsa Indonesia'.Soekarno harus mencari jalan keluar masalah seks ini. Dia pun berdiskusi dengan tokoh adat dan agama setempat. Untuk mencegah gadis baik-baik dimasukan dalam lokalisasi tentara Jepang, Soekarno mengusulkan kenapa tidak pelacur profesional saja yang dikaryakan.
Bung Karno sediakan pelacur
Agar para tentara Jepang tidak membabibuta memerkosa perempuan Indonesia, Bung Karno langsung mencari jalan keluar. Bung Karno saat itu berpikir untuk menyediakan pelacur khusus melayani tentara Jepang."Semata-mata sebagai tindakan darurat, demi menjaga para gadis kita, aku bermaksud memanfaatkan para pelacur di daerah ini. Dengan cara ini, orang-orang asing dapat memuaskan keinginannya dan sebaiknya para gadis tidak diganggu," beber Soekarno.Usulan itu disetujui para tokoh masyarakat dengan gembira. Soekarno pun mengumpulkan sekitar 120 pelacur dan menawari mereka pekerjaan di lokalisasi tentara Jepang. Para pelacur dengan senang hati menerima tawaran Soekarno.Walau begitu Soekarno tetap merasa hal ini tidak etis. Tapi dia merasa apa yang dilakukannya adalah tindakan yang paling tepat untuk menyelamatkan banyak gadis baik-baik.
Kejamnya tentara Jepang
Budak seks tentara Jepang saat itu disebut sebagai jugun ianfu. Jugun ianfu sendiri disebut sebagai kejahatan perang.Meski ada yang sukarela masuk ke lokalisasi, seperti yang ditawarkan Soekarno, kebanyakan sengaja diculik oleh tentara Jepang. Mereka diperkosa lalu dimasukkan paksa dalam lokalisasi di dekat kamp-kamp militer. Modus lainnya adalah menawarkan pekerjaan pada gadis-gadis desa untuk menjadi pelayan atau pegawai pabrik di kota besar. Tapi ini hanya bohong belaka, mereka tidak pernah diberi pekerjaan.
Truk-truk yang mengangkut mereka malah berhenti di depan lokalisasi. Gadis-gadis malang ini dipekerjakan secara paksa sebagai pelacur.Masalah perbudakan seks ini terjadi di seluruh wilayah yang dikuasai Jepang. Di Tiongkok, Vietnam, Filipina, Singapura dan Malaysia (Malaya) serta Vietnam. Sekitar 20.000-30.000 orang dipaksa menjadi budak seks tentara Jepang selama perang Pasifik yang berlangsung dari 1942-1945.Selain menderita secara psikis, kebanyakan jugun ianfu juga menderita penyakit kelamin. Beberapa menderita sangat parah dan tak bisa diobati.
Tentara Jepang sasar gadis Belanda
Bukan hanya gadis pribumi yang dipaksa Jepang bekerja di pelacuran. Gadis-gadis Belanda yang menjadi tawanan pun diperlakukan sama. Dalam buku 'Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia' karangan Rosihan Anwar diceritakan para gadis Belanda yang berada di Kamp Ambarawa dibawa serdadu Jepang dengan bus ke Semarang. Ada sembilan gadis Belanda yang diperkosa dan dipaksa menjadi pelacur di Semarang. Jepang melakukan hal sama di tujuh kamp lainnya. Tidak diketahui berapa wanita Belanda yang menjadi jugun ianfu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jugun Ianfu banyak direkrut dari luar Jepang sehingga sulit berkomunikasi dan tidak mengerti bahasa Jepang.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaDenny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno
Baca SelengkapnyaStrategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca SelengkapnyaKeterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca SelengkapnyaDi tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca Selengkapnya