4 Korban longsor di Bogor berhasil dievakuasi
Merdeka.com - Empat korban longsor di Kampung Maseng RT 02 RW 08 Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor berhasil dievakuasi, Selasa (6/2). Keempat korban adalah Nani (34), Aurel (1,5), Alan (17) dan Aldi (8). Para korban dibawa ke RSUD Ciawi.
"Satu korban yaitu Adit (10) diduga masih tertimbun longsor dan Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencariannya besok. Cuaca adalah salah satu faktor, dan kita harus juga harus memperhatikan keselamatan regu penyelamat, jangan sampai mereka juga menjadi korban" kata Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam keterangan tertulis.
Ratusan personel gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Kementerian PU Pera, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat bahu membahu membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Semua bekerja karena panggilan kemanusiaan.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
"Tim akan terus bekerja untuk menormalkan jalur Bogor Puncak. Ditargetkan 10 hari ke depan jalanan sudah dapat kembali normal dan dilalui kendaraan umum," kata Heryawan.
Tim SAR gabungan juga mendapatkan laporan dari sopir angkot yang mengatakan ada satu pemotor tertimbun material longsoran tanah di Riung Gunung, Cisarua Bogor. "Namun masih butuh klarifikasi, karena pengemudi angkot itu juga tidak yakin pada penglihatannya. Namun upaya pencarian dan pembersihan jalan tetap kami lanjutkan," ucap Bupati Bogor Nurhayanti dalam kesempatan yang sama.
Tingginya curah hujan dalam kurun waktu 2 minggu ini, diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan supaya tidak jatuh korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca Selengkapnya