Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Mahasiswa UB Malang bikin mesin percepat fermentasi yoghurt

4 Mahasiswa UB Malang bikin mesin percepat fermentasi yoghurt teknologi fermentasi. ©2016 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menemukan sebuah mesin yang berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi yoghurt. Alat tersebut diberi nama Authomatic Yoghurt Bioreactor atau Aytron.

Penemuan tersebut terinspirasi dari masyarakat Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang ingin meningkatkan nilai jual susu. Masyarakat yang tergabung dalam kelompok Dworowati itu memang kumpulan para peternak sapi penghasil susu.

Akhirnya terpilihlah produk yoghurt untuk menjadi usaha bersama. Kelompok Dworowati kemudian produksi menggunakan proses konvensional dengan proses fermentasi cukul lama, yakni antara 12 sampai 18 jam.

Orang lain juga bertanya?

Keempat mahasiswa tersebut memikirkan untuk mencari cara agar proses produksi berjalan cepat. Akhirnya mereka yang terdiri dari Mas Wisnu Aninditya (Pertanian, 2013), Nada Mawarda Rilek (Pertanian, 2013), M. Ghadafy (Teknik Elektro, 2013) dan Sri Handayani Nofiyanti (Pertanian, 2014) menggagas mesin Authomatic Yoghurt Bioreactor.

Temuan mereka mengkombinasikan antara teknologi pemanasan electrical heating dan fuzzy logic control. Electrical heating sendiri merupakan sistem pemanasan yang mampu meratakan panas.

"Untuk mendukung kinerja electrical heating, maka bioreaktor dilengkapi dengan fuzzy logic yaitu sistem kontrol cerdas yang dapat diimplementasikan pada suhu bioreaktor yoghurt," kata Wisnu, Kamis (12/5).

Aytron menggunakan algoritma fuzzy logic agar suhu menjadi lebih stabil dan panas yang cepat merata. Sehingga pemanasan menjadi lebih cepat dan dapat meminimalisir error.

"Proses pembuatan yoghurt hanya memerlukan waktu 4-6 jam dan tingkat kegagalan proses menjadi rendah," ujarnya.

Jika menggunakan proses konvensional membutuhkan waktu sekitar 12 sampai 18 jam. Proses konvensional selama menggunakan fermentasi pada wadah tertutup dengan suhu ruang antara 18 sampai 270 derajat celsius.

"Selain itu masih rentan terjadinya kontaminasi sehingga tingkat kegagalan masih tinggi," tegasnya.

Proses konvensional seperti yang pernah dilakukan oleh kelompok Dworowati sebesar 50 liter per hari. Tingkat kegagalan menjadi kekhawatiran, lantaran dampak kerugiannya yang ditimbulkan.

"Peningkatan produksi juga dikhawatirkan dapat meningkatkan kerugian besar dalam produksi karena kegagalan proses. Akibatnya banyak permintaan pasar yoghurt Dworowati tidak dapat terpenuhi dan menurunkan daya saingnya," ujarnya.

Aytron, kata Wisnu, dapat meminimalisir persoalan serupa yang dihadapi kelompok Dworowati. Alat tersebut akan mempercepat proses produksi dan tingkat kegagalan yang sangat rendah.

Aytron sebagai bioreaktor yoghurt pada proses fermentasi yang bekerja secara otomatis. Selama bekerja, dapat disesuaikan dengan kebutuhan suhu optimal pertumbuhan starter, yakni bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Termophillus. Pada proses fermantasi yoghurt biasanya akan bekerja pada 430 derajat selcius.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Membuat Yoghurt Sendiri Pakai 2 Bahan Saja
Cara Membuat Yoghurt Sendiri Pakai 2 Bahan Saja

Mengonsumsi yoghurt secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Simar, Teknologi Pakan Ayam Bagi Peternak Skala Menengah Bawah Karya Mahasiswa UGM
Mengenal Simar, Teknologi Pakan Ayam Bagi Peternak Skala Menengah Bawah Karya Mahasiswa UGM

Alat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang memudahkan pekerjaan peternak ayam.

Baca Selengkapnya
Proses Pembuatan Yogurt dan Aturan Pengemasannya, Perlu Diketahui
Proses Pembuatan Yogurt dan Aturan Pengemasannya, Perlu Diketahui

Kaya akan nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin B12, dan probiotik, yogurt memberikan manfaat yang beragam untuk kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Lulus Kedokteran Hewan UGM di Usia 20 Tahun, Gadis Ini Bagikan Tips Cara Belajar Efektif dan Efisien
Lulus Kedokteran Hewan UGM di Usia 20 Tahun, Gadis Ini Bagikan Tips Cara Belajar Efektif dan Efisien

Mia dinobatkan sebagai wisudawan termuda di UGM. Ia punya belajar secara efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya

Inovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi

Baca Selengkapnya
Cara Empukkan Daging dalam Waktu Singkat, Cuma Butuh 12 Menit
Cara Empukkan Daging dalam Waktu Singkat, Cuma Butuh 12 Menit

Dalam kurun waktu dua belas menit, metode ini dapat membantu dalam melunakkan daging sapi atau kambing tanpa menggunakan alat presto.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa, Permen Jeli Karya Mahasiswa UMM Ini Bisa Cegah Diabetes
Luar Biasa, Permen Jeli Karya Mahasiswa UMM Ini Bisa Cegah Diabetes

Mahasiswa UMM bikin kreasi permen pencegah diabetes.

Baca Selengkapnya
Tips Serta Alternatif Cara Cepat Memasak Iga Sapi Agar Irit Gas
Tips Serta Alternatif Cara Cepat Memasak Iga Sapi Agar Irit Gas

Sudah tahu trik rebus iga sapi hemat gas berikut ini? Kamu cukup menggunakan teknik 5-30-7. Ini penjelasan selengkapnya

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Siswa MAN 2 Bandar Lampung Sulap Vespa 2 Tak Jadi Motor Listrik
Bikin Bangga, Siswa MAN 2 Bandar Lampung Sulap Vespa 2 Tak Jadi Motor Listrik

Baru-baru ini siswa dari MAN 2 Bandar Lampung menyulap motor vespa 2 tak menggunakan tenaga listrik.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”

Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".

Baca Selengkapnya
Cara Rebus Kacang Tanah dengan Efisien Tanpa Presto, Cuma Butuh 12 Menit
Cara Rebus Kacang Tanah dengan Efisien Tanpa Presto, Cuma Butuh 12 Menit

Biasanya, kacang tanah direbus selama 2 jam, namun kini dapat empuk dalam waktu hanya 12 menit tanpa menggunakan alat presto. Caranya adalah sebagai berikut.

Baca Selengkapnya
Tanpa Daun Nangka, Ini Cara Cepat Membuat Ayam Kampung yang Alot Jadi Cepat Empuk
Tanpa Daun Nangka, Ini Cara Cepat Membuat Ayam Kampung yang Alot Jadi Cepat Empuk

Ternyata ayam kampung dapat cepat empuk saat direbus tanpa bahan apapun, termasuk daun nangka. Ini dia caranya.

Baca Selengkapnya