4 Orang ini desak Ahmadiyah keluar dari Islam & buat agama baru
Merdeka.com - Polemik seputar eksistensi Ahmadiyah sampai sekarang masih menjadi perbincangan hangat yang menimbulkan pro dan kontra. Ajaran jemaah Ahmadiyah dianggap menyesatkan dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Hal ini membuat beberapa pendapat beranggapan kehadiran Ahmadiyah sebagai bagian dari Islam menyesatkan. Beberapa pendapat menilai, selama kelompok Ahmadiyah tetap bersikeras mengaku bagian dari agama Islam, maka hal tersebut akan terus mengusik akidah umat Islam.
Ahmadiyah diminta untuk menghentikan kegiatannya yang bertentangan dengan Islam. Bahkan, beberapa melontarkan statement meminta Ahmadiyah untuk keluar dari Islam dan membentuk agama baru.
-
Apa yang diboikot? Sejumlah responden di Saudi dan UEA juga mengatakan mereka kini memilih produk lokal dibanding produk luar.
-
Bagaimana cara boikot? Boikot adalah istilah yang mempunyai beberapa kata turunan yang perlu Anda pahami, seperti memboikot, pemboikot, hingga pemboikotan.
-
Bagaimana cara agar aib tak disebar menurut Islam? Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Tiada seorang hamba pun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat.' (HR Muslim)
-
Mengapa ghibah dilarang dalam Islam? Larangan ini ada karena ghibah dapat merusak martabat dan hubungan antar individu, serta menimbulkan fitnah dan permusuhan.
-
Mengapa ghibah diharamkan dalam Islam? Dalam agama Islam, ghibah sangat dilarang karena berisiko menimbulkan fitnah. Perlu diketahui, seseorang yang berghibah bahkan diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.
Berikut beberapa statement yang meminta Ahmadiyah untuk membentuk agama baru tersebut:
Maruf Amin
Di tahun 2010, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama, Ma'ruf Amin pernah mengatakan baiknya jamaah Ahmadiyah dibubarkan. Sebab para ulama dunia sepakat konsep kenabian dan kitab suci yang mereka usung telah keluar dari Islam. Sehingga tak ada lagi perbedaan dan salah tafsir tapi murni penyimpangan agama.Pembubaran Ahmadiyah, menurut Ma'ruf yang saat itu menjadi ketua MUI adalah solusi terbaik, Kecuali jika jemaah Ahmadiyah mau kembali ke prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang benar. Sehingga, seandainya Jemaah Ahmadiyah berkenan bertaubat dan kembali ke Islam maka tingal dilakukan pembinaan terhadap pengikutnya.
KH Abdul Halim, MUI Cianjur
Di tahun 2011, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, meminta agar Ahmadiyah menyatakan keluar dari Islam dan mendirikan agama baru. Hal itu supaya mencegah kembali terjadinya konflik antara umat.Saat itu, KH Abdul Halim menjabat sebagai ketua MUI Cianjur. Dia menilai, selama kelompok Ahmadiyah tetap bersikeras mengaku bagian dari agama Islam, maka hal-hal tersebut akan terus mengusik akidah umat Islam.Hal tersebut, dipertegas dalam SKB 3 menteri, mengenai peringatan dan diperintahkan seluruh penganut, pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) sepanjang menganut agama Islam, diminta tegas, untuk menghentikan semua kegiatan yang tidak sesuai dengan penafsiran Agama Islam pada umumnya.Dalam SKB 3 menteri juga tertulis, peringatan bagi anggota atau pengurus JAI yang tidak mengindahkan peringatan tersebut, dapat dikenai saksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KH Hasyim Muzadi
Penyerangan Ahmadiyah yang terjadi di Cikeusik, Banten, 6 Februari 2011 lalu, saat itu membuat Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),KH Hasyim Muzadi melontarkan pernyataan bahwa sebaiknya Ahmadiyah keluar dari Islam."Kalau warga Ahmadiyah tidak mengatasnamakan Islam, masalah ini sudah selesai. Tapi kan, meminta Ahmadiyah keluar dari Islam tidak mudah, tak mudah merubah keyakinan seseorang. Ini yang kemudian terjadi gesekan-gesekan seperti kejadian di Cikeusik." ujar Hasyim 7 Februari 2011.
Erwan Kurtubi, Bupati Pandeglang
Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Erwan Kurtubi meminta jemaah Ahmadiyah membentuk agama sendiri dan tidak membawa-bawa nama Islam. "Biar aman dan masalahnya selesai, sebaiknya mereka membentuk agama sendiri, dan tidak membawa atau mengaku sebagai umat Islam," kata Erwan, Jumat (2/5).Dia menyatakan, umat Islam tidak akan pernah menerima pengikut Ahmadiyah sebagai pemeluk Islam, dan akan terus menilai mereka telah melakukan penistaan agama."Dengan perbedaan ajaran tapi mengaku sebagai umat Islam jelas bisa dikatakan sebagai tindakan penistaan agama, maka akan terus menimbulkan pertentangan," ujarnya.Dengan perbedaan itulah, kata dia, sampai saat ini pemerintah Kabupaten Pandeglang melarang jemaah Ahmadiyah melakukan aktivitas keagamaan di daerah itu.Larangan tersebut, kata dia, berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang No.5 tahun 2011 tentangan Larangan Aktivitas Ahmadiyah di Kabupaten Pandeglang.Bupati juga mengharapkan, agar jemaah Ahmadiyah di daerah itu kembali pada ajaran Islam yang sebenarnya, kalau memang masih mengaku sebagai umat Islam."Kalau masih mengaku sebagai umat Islam, ayo kembali ke ajaran yang benar sesuai dengan syariat Islam, tapi jika ingin bertahan di Ahmadiyah, sebaiknya segera membentuk agama sendiri dan jangan lagi mengaku sebagai umat Islam," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan DPP CMMI melalui surat pemberitahuan ke seluruh anggota DPP CMMI, PP Muslimah CMMI
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaWahabi adalah aliran dalam Islam yang ditujukkan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab.
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca Selengkapnya