4 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Berujung Kerusuhan di Penajam Paser Utara
Merdeka.com - Polisi menetapkan empat tersangka penganiayaan terhadap dua warga hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia di sekitar kawasan pelabuhan Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (16/10) siang lalu. Akibat penganiayaan itu, 158 bangunan hangus dibakar massa yang meminta pelaku ditangkap.
"Alhamdulillah situasi sekarang sudah kondusif. Tersangka ada 4 orang," kata Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Sabil Umar, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (18/10).
Sabil menerangkan, kasus penganiayaan itu memang bermotif kekesalan pelaku karena suara bising dari motor korban usai bermain futsal, Rabu (10/10) sore. Pelaku yang kesal lantas mengajak korban bertemu di Pantai Nipahnipah, malam harinya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Jadi, penyebabnya itu karena masalah geberan motor, di hadapan pelaku setelah futsal. Begitu. Kemudian, korban ditegur pelaku. Pelaku lalu mengajak korban ke Pantai Nipahnipah, malam hari," ujar Sabil.
Polisi Bantah Korban Dikeroyok
Sabil menepis kabar korban dikeroyok hingga 10 orang oleh pelaku dan teman-temannya. Menurut dia, pelaku spontan melakukan aksinya.
"Tidak ada pengeroyokan. Pelaku ini spontan, bawa senjata tajam. Yang dia (pelaku) tikam, juga tidak tahu siapa yang ditikam," tambah Sabil.
"Korban dan pelaku, sama-sama anak muda, bukan pelajar. Empat pelaku ini ke pantai karena saling ajak juga," terang Sabil.
Pelaku Kabur ke Balikpapan
Usai melakukan aksi penganiayaan, para pelaku sempat menyeberang laut kabur ke Balikpapan hingga akhirnya berhasil dibekuk. Dia memastikan kasus ini tak ada kaitan dengan kelompok tertentu."Yang menikam 1 orang, korbannya 2 orang. Pelaku tidak sedang mabuk. Satu korban meninggal. Itu murni kriminal, tidak ada kaitannya dengan kelompok tertentu," ungkap Sabil.Masih dijelaskan Sabil, perkuatan pengamanan 600 Brimob Polda Jatim, Kalteng dan Kalsel, sudah tiba di Penajam, Kamis (17/10) malam kemarin. "Jadi, kembali bahwa motifnya karena pelaku kesal suara geberan motor. Itu saja," tandas Sabil.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca Selengkapnya