4 Pejabat yang tak pakai voorijder di jalanan
Merdeka.com - Pejabat selalu identik dengan penggunaan jasa voorijder dalam perjalanan menuju kantor maupun mendatangi undangan lainnya. Dengan voorijder para pejabat tersebut mendapat akses jalan khusus dan tentunya tidak perlu merasakan macet di tengah jalan.
Namun tidak semua pejabat setuju menggunakan voorijder dalam perjalanan dinas atau non-dinas. Bahkan ada yang menilai bahwa penggunaan voorijder merupakan salah satu bentuk korupsi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Apa sektor korupsi terbanyak pada 2023? 'Dari sepuluh besar, sektor desa paling banyak dengan total 187,' kata Peneliti ICW Diky Anindya dalam rilis terkait Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2023, Senin (20/5).
-
Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus korupsi? Lebih lanjut, menurut Sahroni, hal tersebut penting karena nantinya akan menjadi pertimbangan pengadilan yang berdampak pada masa hukuman para pelaku korupsi.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
Jokowi berujar tidak akan menggunakan voorijder dalam kegiatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. "Saya tujuh tahun nggak pakai (pengawal). Di Jakarta juga (saya nggak bakal pakai pengawal), buktikan saja," kata Jokowi kepada merdeka.com beberapa bulan lalu.Dia mengaku tidak suka pengawalan dan protokoler berlebihan. Tiga bulan pertama menjadi penguasa di Solo, dia dikasih pengawal. Namun dia tidak betah selalu diikuti. Jokowi juga tidak takut mesti bakal menghadapi macet parah di Ibu Kota.Jokowi lebih memilih mobil dinas Toyota Innova warna hitam bernomor polisi B 1123 RFR, tanpa diiringi voorijder.
Ketua KPK Abraham Samad
Ketua KPK Abraham Samad memiliki pendapat mengenai pengawalan dengan voorijder. Abraham menilai voorijder itu merupakan salah satu bentuk korupsi. Mengapa?"Penggunaan voorijder itu menurut saya salah satu bentuk korupsi juga. Dengan adanya pengawalan dari voorijder kita merampas hak orang lain. Korupsi demikian, merampas hak milik orang lain," kata Abraham kepada wartawan beberapa waktu lalu.Abraham mengatakan, sebagai pimpinan KPK dia ingin menjadi role model bagi masyarakat. Abraham mengaku selama ini dia tidak pernah menggunakan voorijder ketika ia pergi atau mengunjungi suatu tempat.
Menteri BUMN Dahlan Iskan
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tidak mau menggunakan jasa voorijder karena berisik. "Saya tidak mau menggunakan voorijder nguing-nguing, saya tidak mau dirasanin (diomongin) orang," kata Dahlan kepada wartawan di Jakata Februari lalu.Meski demikian, menteri yang biasa menggunakan pakaian hitam-putih dan sepatu kets ini, tidak langsung kesal jika melihat ada menteri atau pejabat lain yang melintas jalan sambil dikawal motor atau mobil bersirene."Saya bilang ke sopir, minggir, minggir, mungkin ada menteri yang mau lewat," ujar Dahlan yang pernah mengamuk di pintu Tol Semanggi ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa juga mengaku tidak pernah memakai voorijder. Menurutnya, hal ini dilakukan sejak mulai menjabat sebagai menteri riset dan teknologi di era Megawati Soekarnoputri."Lebih dari 10 tahun, sejak Menristek era Kabinet Gotong Royong, saya hidup tanpa pengawal khusus di jalan," kata Hatta kepada wartawan beberapa waktu lalu.Hatta punya siasat untuk tidak terjebak macet, meski tanpa voorijder. "Saya selalu berangkat ke kantor lebih awal, pukul 06.00 sudah keluar rumah. Jadi memang tidak perlu voorijder," ujar Hatta.Menurut Hatta, potensi voorijder bisa digunakan ke hal lain yang lebih strategis, ketimbang menjadi pengawal menteri seperti dirinya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan pelat nomor khusus RF yang beredar di jalan palsu karena telah dihapuskan dan digantikan dengan kode Z yang diawali oleh angka 1.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution akhirnya buka suara soal jukir main judi online menggunakan mesin pembayaran e-parking.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan selama maju Pilpres tidak pernah memakai fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, pihak Dishub bersama tim gabungan berkeliling menindak para jukir yang ada di sejumlah mini market.
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca Selengkapnya