4 Pelajar di Sukabumi Kedapatan Bawa Senjata Tajam Saat Mau Tawuran
Merdeka.com - Empat pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Kota Sukabumi, Jawa Barat terancam dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena kedapatan membawa senjata tajam. Mereka menggunakannya untuk tawuran.
"Kami menangkap empat pelajar SMK swasta tersebut karena terlibat tawuran di Degung, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Saat digeledah anggota ternyata tiga dari empat pelajar tersebut membawa senjata tajam," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, seperti dilansir Antara, Kamis (31/1).
Informasi yang dihimpun, empat pelajar tersebut berinisial Ra dan Ri bersekolah di SMK Pasundan Kota Sukabumi. Sedangkan dua lainnya berinisial Rm dan Su bersekolah di SMK AMS Kota Sukabumi.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Mereka ditangkap karena hendak melakukan tawuran. Pelajar dari dua sekolah ini selalu bertikai karena masalah sepele, seperti saling ejek serta adanya tantangan di media sosial. Bahkan, tawuran yang terjadi di Kota Sukabumi berani melukai lawannya.
Menurutnya, untuk memberikan efek jera kepada pelajar yang melakukan tawuran khususnya yang membawa senjata tajam, pihaknya sudah berkomitmen akan melanjutkan kasus ini hingga persidangan selain memberikan pembinaan.
Pada kasus ini polisi mengamankan senjata tajam jenis pedang patimura, celurit dan gir motor yang sudah dimodifikasi untuk melakukan penyerangan.
"Angka kasus tawuran di Kota Sukabumi sudah menurun, namun masih ada beberapa oknum pelajar dari beberapa sekolah nekat saling serang. Antisipasinya, kami menempatkan anggota di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan oknum pelajar untuk nongkrong dan tawuran," katanya pula.
Rm mengaku membawa senjata tajam tersebut untuk jaga-jaga karena sekolahnya selalu diserang pelajar lainnya. Apalagi saat hendak pulang sekolah, khawatir menjadi sasaran musuhnya, sehingga untuk mempertahankan diri ia membawa senjata tajam tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca Selengkapnya