4 Pelamar pekerjaan ikut diringkus dalam penggerebekan BBM ilegal
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menetapkan dua tersangka kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang diduga oplosan di Jalan Melati, Gang Melati I, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
"Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ja (45) yang merupakan pemilik gudang dan pekerjanya inisial Fr (40) langsung kita tahan," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com, Kamis (25/2).
Guntur menjelaskan, kedua tersangka itu sebelumnya ikut digerebek pada Selasa (23/2) sekitar pukul 12.00 WIB lalu. Tim Ditreskrimsus Polda Riau mengamankan enam orang dari tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga menyita 22 tangki yang berisi masing-masing 1.000 liter atau 22 ton BBM.
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Dua orang sudah jadi tersangka, empat lainnya berstatus saksi," kata Guntur.
Menurut Guntur, empat orang lainnya sudah dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam bisnis ilegal itu, karena datang ke lokasi untuk melamar pekerjaan.
"BBM yang diamankan terdiri dari solar dan minyak tanah. Namun untuk memastikannya penyidik masih menunggu hasil uji laboratorium dari ahli PT Pertamina Sumatera Barat. Kita tahu itu solar dan minyak tanah dari baunya," terang Guntur.
Diberitakan sebelumnya, saat penggerebekan, polisi menemukan puluhan tangki berisi BBM di belakang rumah tersangka Ja.
"Ada puluhan tangki berisi BBM yang diamankan, puluhan drum bulat, beberapa jeriken dan dua mobil," ucap Guntur.
Bisnis ilegal itu sudah berjalan cukup lama. Modusnya, dengan cara mengangkut BBM menggunakan mobil box lalu menimbunnya di belakang rumah dengan baby tank.
Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di TKP untuk kepentingan proses hukum kepolisian. Dugaan sementara, BBM tersebut dari Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam kasus ini, Wakil Direktur Reskrimsus Polda Riau, AKBP Ari Rachman Nafarin mengaku kecolongan. Menurutnya, bagaimana mungkin penimbunan BBM di dalam kota tidak diketahui kepolisian. "Kita akan terus kembangkan kasus ini," kata AKBP Ari. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaDari 3 WNI ini, dua di antaranya perempuan dan satu pria.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang pria yang diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca Selengkapnya