4 Pembelaan Fahri Hamzah sebut ide Jokowi sinting
Merdeka.com - Pada Kamis (27/6) lalu, Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengeluarkan celotehannya terkait wacana Jokowi yang menjadikan 1 Muharram menjadi Hari Santri. Melalui akunnya, @fahrihamzah, dia berceloteh, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
Celotehnya tersebut mengundang reaksi dari kubu pasangan Jokowi - JK , mulai dari dianggap menghina Jokowi dan para santri, hingga dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ulah Fahri sendiri memicu reaksi PKS. Jubir Timses Prabowo - Hatta , Tantowi Yahya mengatakan, Fahri sudah mendapat teguran dari Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid .
-
Mengapa Hari Santri diperingati? Dengan adanya dokumen tertulis itu, kalangan umat Islam di berbagai penjuru nusantara tergerak untuk ikut membela ibu pertiwi dari berbagai ancaman.
-
Mengapa 1 Muharram penting dalam sejarah Islam? Pada tanggal ini, umat Muslim di seluruh dunia memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti hijrah (migrasi) Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, yang menjadi dasar penanggalan Hijriyah.
-
Apa arti penting dari 1 Muharram bagi umat Islam? 1 Muharram adalah hari penting dalam kalender Hijriyah, yang disambut oleh umat Islam dengan sukacita. 1 Muharram adalah hari yang sangat penting dalam kalender Islam, menandai awal tahun baru Hijriyah.
-
Kapan 1 Muharram dirayakan? 1 Muharram adalah hari penting dalam kalender Hijriyah, yang disambut oleh umat Islam dengan sukacita.
-
Mengapa Hari Santri Nasional dirayakan? Peringatan ini bertujuan untuk meneladani perjuangan santri zaman dulu dan mengaplikasikan perjuangannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa 1 Dzulhijjah penting? Dalam Islam, 1 Dzulhijjah ditandai sebagai awal dari bulan haji, yang merupakan bulan ke-12 dalam penanggalan Hijriyah.
"Kita sudah tegur, kita sendiri sudah bilang jangan bicara seperti itu. Ini kan situasi memanas injury time, semua emosi pemain tersulut. Perilaku positif yang ingin kita sebarkan. HNW sudah memberikan sentilan, beliau kan ketua fraksi," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).
Meski demikian, Fahri mengaku memiliki pembelaan tersendiri terkait ulahnya tersebut. Berikut pembelaan Fahri Hamzah:
Fahri geram Jokowi selalu umbar janji
Dalam akun twitternya, Wasekjen PKS Fahri Hamzah menyebut ide Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri adalah sinting. Ulahnya ini diakui lantaran Fahri geram dengan Jokowi yang selalu umbar janji. Dalam catatannya, banyak sekali janji yang dilakukan Jokowi saat menjadi calon gubernur, begitu juga janji Jokowi saat maju di Pilpres 2014."Saat jadi gubernur DKI selama kampanye ada hampir 100 janji. Selama kampanye pilpres juga hampir 100," singkat Fahri ketika dikonfirmasi lewat BlackBerry Messenger-nya, Selasa (1/7).Janji tersebut yang membuat Fahri melontarkan kritik keras kepada Jokowi. Menurut dia, janji itu tidak masuk akal karena banyak dibuat oleh Jokowi. "Iyalah ini kan sudah sering diulang," cetus dia.
Saya mengkritik, tak menghina manusia
Fahri menilai, celotehannya di Twitter itu merupakan kritik kepada Jokowi lantaran menurutnya, Jokowi hanya umbar janji."Itu kan kritik pada janji, tidak ada hubungannya dengan menghina. Saya mengkritik orang yang berjanji berkali-kali, sekarang dia berjanji lagi. Itu kontennya. Twitter yang dalam naskah saya, saya bilang kritik, bukan sintingnya," kata Fahri di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/6) malam.Fahri menambahkan, sosok Jokowi itu punya banyak kesalahan. Selain banyak umbar janji, Gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut juga sudah melanggar sumpah.Terkait kasus ini, Fahri kembali menegaskan tidak menghina melainkan memberikan kritik 'pedas' kepada Jokowi . Sebab, dirinya mengklaim tak pernah menghina seseorang."Saya tidak menghina orang, karena menghina itu berdosa. Saya mengkritik, saya tidak mungkin menghina manusia. Ini dibikin rileks saja, kalau ada yang tegang itu respon dia," tambahnya.Ketika disinggung kesiapannya jika dipanggil Bawaslu , Fahri secara tegas mengaku bersedia."Saya siap dong (dipanggil Bawaslu)," tutupnya.
Semua orang disalahkan
Wasekjen PKS Fahri Hamzah tidak takut dilaporkan ke Bawaslu karena ucapannya yang menyebut janji Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri adalah sinting. Dia justru akan membeberkan janji-janji Jokowi ke Bawaslu."Besok kalau dipanggil Bawaslu saya akan bawa semua janji Jokowi biar publik tahu," tulis Fahri dalam akun Twitter-nya @Fahrihamzah dikutip merdeka.com, Selasa (1/7).Dia menilai, demi popularitas Jokowi rela mengumbar janji saat kampanye. Menurut dia, Jokowi mampu bohong dengan melakukan apapun demi meraih simpati rakyat."Dia tahu suaranya lagi hilang banyak, dia anggap karena kampanye hitam. Maka saban hari nyari kesalahan orang, dan semua orang sudah disalahkan," tulis Fahri dengan hashtag #JanjiJokowi.Jubir Timses Prabowo - Hatta ini merasa anjloknya elektabilitas Jokowi bukan karena kampanye hitam seperti yang disebut para elite pendukungnya. Melainkan, lanjut dia, karena publik makin tahu kalau Jokowi palsu."Padahal, elektabilitas turun karena publik makin tahu, bahwa ternyata dia palsu," kata Fahri.
Kita pemain semua
Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak mau menanggapi serius ultimatum yang dilakukan timses Jokowi-JK, Marwan Jafar. Marwan mengancam akan menggeruduk kantor PKS bersama santri karena ungkapan sinting Fahri soal 1 Muharam yang dijanjikan Jokowi menjadi hari santri.Menurut Fahri, Marwan adalah temannya juga. Dia hanya mengingatkan bahwa Marwan pernah dibantu saat mendapatkan masalah dulu."Marwan Jafar kan kawan kita juga, saya pernah nolong dia loh, karena dia sempat berurusan karena kader KAMMI," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).Karena itu dia menilai tak perlu main ancam-mengancam. Fahri menyebut, ini hanya soal janji Jokowi yang dikritisi dan tidak ada kaitannya dengan santri atau Nahdlatul Ulama (NU). "Sudahlah kalau soal gitu kita pemain semua, jangan bawa-bawa orang lain, santri, PKS, saya ngomong di Twitter saya katakan kritik ini," tegas dia.Namun ketika diminta menjelaskan apa kasus yang pernah Fahri bantu kepada Marwan, dia tak mau menjelaskan. "Sudahlah," singkat dia.Sekadar informasi, Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar pernah berseteru dengan kader KAMMI Jusman Dalle tahun 2011 lalu. Marwan disebut melakukan plagiat terhadap tulisan Jusman.Jusman menulis sebuah artikel dengan judul 'Perang Ideotik Libya'. Salah satu kutipan yang diterbitkan koran Tempo, Marwan itu sama persis dengan tulisan Jusman. Kasus ini pun sempat ramai diperbincangkan. Namun akhirnya, kedua belah pihak memutuskan untuk damai.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rocky mengatakan profesor ekonomi dari Universitas Indonesia itu merupakan cara berpikir dungu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaDasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tak mengajak Fahri ke Gresik, lantaran Fahri berasal dari Sumbawa.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaMaman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca Selengkapnya