4 Pembelaan keluarga, Prabowo disebut dalang Tragedi '98
Merdeka.com - Penuntasan kasus Tragedi 1998, belum juga menemukan titik terang. Penyebabnya, banyak kejanggalan yang belum terungkap.
Salah satunya, soal siapa aktor utama di balik peristiwa berdarah itu. Semua informasi seakan tertutup rapat, meskipun sejumlah nama dan tokoh terus saja dikaitkan seperti mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto .
Tudingan Prabowo sebagai dalang huru-hara saat itu makin mencuat seiring dengan deklarasi pencapresannya dari Partai Gerindra. Mantan menantu Presiden Soeharto itu terus diserang soal kasus pelanggaran HAM dan penculikan aktivis.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa kakek Prabowo dari garis keturunan ayahnya? Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
Gusar melihat kabar itu menjadi bola liar, keluarga tak tinggal diam. Lewat adik kandung Prabowo , Hashim Djojohadikusumo, keluarga melakukan pembelaan.
Mereka memastikan semua tudingan itu salah besar. Begini pembelaan Hashim terhadap kakaknya:
Prabowo prihatin ada penembakan pada mahasiswa Trisakti
Penggulingan pemerintahan Orde Baru luar biasa beratnya. Saat itu, mahasiswa sampai bertaruh nyawa demi melengserkan orang nomor 1 di Indonesia yakni Presiden Soeharto.Rupanya situasi pemerintahan yang menggantung membuat kekacauan makin melebar. Tak sekadar berdemo, gabungan masyarakat yang terdiri dari mahasiswa dan warga sampai bentrok dengan petugas.Hashim bercerita saat kejadian itu, dia sedang berada di rumah Prabowo. Saat ditanya apa tanggapannya, dengan tenang Prabowo mengaku prihatin."Pas saya tanya soal tembakan Prabowo mengaku merasa prihatin, lalu Prabowo bilang 'saya juga heran, kok bisa ada korban?" ucap Hashim menirukan perbincangannya dengan Prabowo kala itu.Menurut Hashim, saat itu sepengetahuan Prabowo, para polisi hanya boleh menembak memakai peluru karet supaya tidak ada korban jiwa. Namun, dia menduga tembakan peluru karet itu bisa menembus lantaran ditembak dari jarak dekat.
Keluarga: Prabowo dalang kerusuhan 98, Demi Allah itu fitnah
Sudah puluhan tahun reformasi, nyatanya Tragedi berdarah tahun 1998 masih terngiang jelas di kepala. Bagaimana situasi saat itu benar-benar tak terkendali dan semua marah.Tak hanya itu, tudingan yang melekat pada Prabowo sebagai dalang keributan kala itu pun belum juga selesai. Keluarga berang, mereka memastikan itu semua fitnah."Saya yakin demi Allah, demi Tuhan Yesus Kristus bahwa Prabowo bukan dalang Trisakti 98," bela Hashim."Maka itu kalau setiap kali ada tuduhan fitnah Prabowo terlibat, keluarga kami sakit hati. Bahwa itu fitnah," tambahnya.
Perbedaan agama biasa di keluarga Prabowo
Kekesalan warga saat itu makin tak terbendung. Sampai kemudian beredar kabar, Prabowo bukan seorang muslim.Karena keyakinan yang dianutnya bukan menjadi agama mayoritas di Indonesia, mantan suami Titiek Soeharto lantas dikaitkan dengan isu SARA.Hashim menambahkan, dalam struktur keluarga besarnya, perbedaan itu sudah biasa dijalani. Bahkan, saat ibunya meninggal dalam keadaan bukan muslim."Bu Prabowo, ibu kami meninggal sebagai Kristen Protestan dan Prabowo paling depan menyemayamkan," tegasnya.
Prabowo tidak anti-Tionghoa
Berbagai isu miring terus saja dialamatkan pada Prabowo. Bahkan dia juga disebut anti-Tionghoa."Dokter Pribadi Prabowo ada tiga, ketiganya orang Tionghoa. Kalau mereka yakin Prabowo anti Tionghoa kan dokternya bisa tinggal suntik pakai racun,"
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hashim dilaporkan ke Polres Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaAktivis 98 menilai ada upaya memanipulasi sejarah masa lalu bergabungnya Budiman Sudjatmiko hingga anggota Dewan Kehormatan Perwira Wiranto ke kubu Prabowo.
Baca SelengkapnyaKepercayaan yang telah diberikan masyarakat kepada Prabowo adalah amanah yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tidak ada yang salah dalam dinasti politik bila memang diniatkan untuk membela bangsa.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Kasus penculikan ini selalu diulang-ulang setiap pemilu seperti halnya kaset rusak," kata Dahni Anzar
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bakal memperkuat KPK jika terpilih menjadi presiden RI.
Baca SelengkapnyaCalon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto membela Gibran Rakabuming
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, selama berkarir banyak pelajaran yang ia petik oleh kepemimpinan Wismoyo.
Baca Selengkapnya