4 Pemuda di Subang tewas dan 1 kritis usai pesta miras oplosan
Merdeka.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali telan korban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Empat tewas, sedangkan satu lainnya mengalami kritis setelah menenggak miras oplosan merek Big Boss beraroma Vodka yang dicampur minuman berenergi.
Rianto alias Anto (20) Warga Kampung Wanakersa (Blok PUSRI), Desa Kamarung Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang tewas di kediamanya, Selasa (31/1) pukul 02.00 WIB, Epi Sopyan (21) warga Kampung Wanakersa, Desa Kamarung, Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, tewas pada pukul 04.00 WIB, disusul Arief Rahman alias Tumbila (20) meregang nyawa pukul 06.00 WIB dan terakhir Degan (20) bin Gandi tewas di RSUD Ciereng Subang pukul 18.00 WIB.
"Total masyarakat yang meninggal dunia empat orang, dan satu orang kritis," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (1/2).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Dia mengatakan, peristiwa jatuhnya korban tewas akibat miras berawal ketika sejumlah pemuda asal warga Kecamatan Pegaden melakukan pesta miras oplosan di Kampung Wanakersa, dengan mencampur minuman beralkohol merek Big Boss beraroma Vodka jenis gambling, Sabtu (28/1).
"Di situ yang terlibat ada Arief, Fajar (dalam perawatan) dan Andrian," terangnya.
Selang sehari, tiga pemuda ini kemudian melakukan pesta miras kembali di kediaman rumah kontrakan milik Keye yang dihuni Degan. Minuman alkhol merek Big Boss itu dieksperimenkan dengan mencampur minuman berenergi. "Di sini total ada lima orang yang mengonsumsi," jelasnya.
Selepas pesta miras, gejala tidak biasa dialami para korban. Akhirnya mereka dilarikan ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang. Mendapati laporan itu, kepolisian mendatangi dua tempat kejadian perkara (TKP).
"Melakukan kroscek informasi ke lapangan, melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan pihak RSUD Ciereng," jelasnya.
Hasil koordinasi dengan salah satu korban di RSUD Ciereng menurutnya, bahwa gejala itu terjadi usai mereka mengonsumsi minuman beralkohol merek Big Boss beraroma Vodka jenis gambling yang dibelinya di Toko Minuman milik Sihombing yang berjualan di kios depan Pasar Inpres Pagaden.
Kepolisian kemudian melakukan razia terhadap toko yang disinyalir menjual miras dengan Satpol PP setempat. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya