4 Penambang Bijih Timah Tertimbun Longsor Tanah di Bangka Belitung, 1 Meninggal Dunia
Merdeka.com - Empat penambang bijih timah dilaporkan tertimbun longsoran tanah di kawasan Tiang Gol Blok 8, Dusun B1, Desa Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Diberitakan Antara, Selasa (18/6), insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan empat penambang tersebut belum berhasil dievakuasi dari lubang tambang.
Empat penambang bijih timah yang dilaporkan tertimbun itu adalah Yanto, Gafar, Usman dan Suri. Sementara satu penambang atas nama Atim berhasil menyelamatkan diri.
-
Bagaimana 'Orang Rantai' bekerja di tambang? Orang-orang Berantai Para narapidana itu dianggap oleh Belanda sebagai teroris dan mereka layak untuk mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Tak sedikit orang-orang Belanda merasa takut dengan kehadiran mereka. Di kawasan pertambangan ini, mereka dimanfaatkan tenaganya untuk membuat terowongan tambang. Tanpa belas kasih, tanpa istirahat, dan tanpa makanan. Selama bekerja, kaki mereka diikat rantai sehingga lahirlah sebutan 'Orang Rantai'. Ketika sudah selesai bekerja, mereka kembali ke tahanan lalu diikat kaki dan tangannya menggunakan rantai. Seluruh pekerja bernasib serupa dan tanpa pengecualian. Tak sampai situ, mereka terkadang harus menerima siksaan dari mandornya, hingga nyawanya melayang begitu saja.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara penambangan ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Bagaimana aktivitas penambangan tanah di Gunung Gedang? Tampak dalam sebuah video yang dibagikan pemilik kanal YouTube RaraTV, tampak deretan truk muatan dan ekskavator memadati kawasan bukit Gunung Gedang. Bukit itu telah tandus sepenuhnya. Tak ada lagi vegetasi yang tumbuh di sana.
Dilaporkan empat pekerja tambang tersebut melakukan penambangan secara manual, tanpa menggunakan peralatan lebih profesional sehingga tidak mampu menghindari longsoran tanah yang lembut terkena curah hujan sepanjang siang hingga sore.
Aparat kepolisian dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap empat korban dan belum bisa dipastikan kondisi keempat korban. Namun hingga malam ini empat korban masih terjebak di dalam longsoran tanah, sementara ratusan warga terus berupaya mencari keberadaan mereka.
Satu Penambang Ditemukan Tewas
Satu dari empat penambang bijih timah yang menjadi korban insiden longsoran tanah di Blok 8, Desa Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tewas tertimbun lumpur berkedalaman sekitar lima meter.
Informasi yang dihimpun, satu dari empat korban yang terjebak dalam lubang tambang sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Namun hingga sekarang belum dilakukan identifikasi terhadap jasad korban, karena baru ditemukan warga yang sedang melakukan pencarian secara manual.
Empat korban longsoran tanah yang dilaporkan terjebak dalam lubang tambang bijih timah saat bekerja adalah adalah Yanto, Gafar, Usman dan Suri. Sementara satu penambang atas nama Atim berhasil menyelamatkan diri.
Hingga malam ini, pencarian terhadap korban yang tertimbun dalam lubang tambang bijih timah masih terus dilakukan kendati dengan menggunakan peralatan sederhana.
Terlihat warga kesulitan mencari korban tertimbun karena tertutup lumpur yang cukup tebal, sehingga membutuhkan alat berat dan lebih hati-hati.
Empat penambang bijih timah itu dilaporkan tertimbun di dalam lubang tambang setelah terseret longsoran tebing tanah sekitar pukul 15.00 WIB.
Para penambang bekerja secara manual, tanpa menggunakan peralatan lebih profesional sehingga tidak mampu menghindari longsoran tanah yang labil setelah diguyur hujan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya