4 Pengungsi Rohingya di Aceh alami pelecehan saat pulang ke shelter
Merdeka.com - Sebanyak empat pengungsi Rohingya menghuni shelter di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, diduga mengalami pelecehan seksual. Namun demikian, pengungkapan pelaku terhambat lantaran para korban memilih bungkam.
Menurut Kepala Bidang Humas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara, Amir Hamzah, pihaknya telah mendapatkan informasi tentang dugaan pelecehan seksual tersebut. Namun, penyelidikan lebih lanjut diserahkan kepada pihak Kepolisian.
"Tadi pagi kami sudah mendapatkan informasi tentang adanya pelecehan seksual terhadap empat orang pengungsi Rohingya, kami sangat menyesali dengan peristiwa ini dan akan diusut tuntas," kata Amir Hamzah, seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Amir menambahkan, berdasarkan informasi diperoleh, kejadian itu terjadi pada Senin (28/9) malam. Usai Salat Maghrib, tiba-tiba empat wanita Rohingya itu diantar ke shelter dalam keadaan histeris.
Mereka mengaku telah mengalami pelecehan seksual. Namun bentuk pelecehannya seperti apa masih belum diketahui, karena mereka tidak menyebutkan siapa pelakunya.
"Kami sudah meminta salah seorang imigran Rohingya untuk membujuk keempat wanita yang mengalami pelecehan seksual tersebut, agar kasus ini bisa terungkap, dan siapa pun pelakunya akan mendapatkan hukuman seperti yang telah diatur dalam undang-undang," tutur Amir Hamzah.Amir menambahkan, masing-masing korban diduga mengalami pelecehan seksual berinisial AM, HA, ZU dan TI. Kondisi keempatnya masih sangat lemah akibat trauma, tetapi telah diperiksa oleh dokter.
Para korban rencananya akan dibawa ke rumah sakit, supaya bisa mendapatkan pertolongan medis maksimal. Namun rekan-rekannya melarang, sehingga mereka hanya didampingi oleh dokter jaga di shelter.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan mengadakan rapat untuk membahas kasus yang tidak diharapkan ini. Untuk proses penyelidikan yang lebih lanjut akan kita serahkan kepada pihak Kepolisian," tutup Amir Hamzah. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaBelasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca Selengkapnya