Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Perhatian Jokowi pada tapol di Papua

4 Perhatian Jokowi pada tapol di Papua Jokowi di Papua. ©Setpres RI

Merdeka.com - Meski reformasi sudah bergulir 16 tahun silam, nyatanya masih ada saja tahanan politik (tapol). Di Papua, puluhan tapol kini masih menjalani hidup di balik jeruji.

Menurut situs papuansbehindbars.org, para tapol di Papua adalah mereka yang ditangkap dalam kontes politik, seperti demonstrasi atau berbagai wadah yang digunakan oleh orang-orang maupun organisasi yang secara aktif berpolitik; penangkapan terhadap orang-orang yang aktif dalam politik atau kerabat mereka; penangkapan terhadap orang-orang karena dugaan keterlibatan politik mereka; penangkapan terhadap kegiatan politik seperti menaikkan bendera atau terlibat dalam kegiatan perlawanan sipil; penangkapan massal; dan bahkan penangkapan yang bermotif politik dengan tuduhan kriminal yang direkayasa.

Para tapol kebanyakan dijerat dengan pasal 106 KUHP yakni tindakan melawan atau menggulingkan pemerintahan yang sah, atau lebih dikenal dengan istilah ‘makar’, serta pasal 160 KUHP tentang penindakan penghasutan, yang sering digunakan untuk menuntut segala bentuk perbedaan pendapat.

Kini, di era pemerintahan Presiden Jokowi, para tapol mulai mendapat perhatian. Meski ketidakpuasan tetap saja terjadi, setidaknya komitmen penegakan HAM lewat penanganan tapol oleh Jokowi, dinilai lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.

Berikut 4 perhatian Jokowi pada tapol di Papua:

Jokowi bebaskan 5 tapol Papua

Pada Mei lalu, Presiden Jokowi memberikan grasi kepada lima tahanan politik di Papua yang terlibat dalam pembobolan gudang senjata Kodim 1710/Wamena pada 2003. Pemberian grasi bertujuan untuk menghentikan stigma konflik yang terjadi di Papua."Ini adalah upaya sepenuh hati pemerintah dalam rangka untuk menghentikan stigma konflik yang ada di Papua. Kita ingin menciptakan Papua sebagai negeri yang damai," ujar Presiden Jokowi, saat konferensi pers di Apas Abepura, Jayapura, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/5).Lima tahanan politik yang diberi grasi oleh Jokowi yakni: Apotnalogolik Lokobal (20 tahun penjara), Numbungga Telenggen (penjara seumur hidup), Kimanus Wenda (19 tahun penjara), Linus Hiluka (19 tahun penjara) dan Jefrai Murib (penjara seumur hidup).

Jokowi: Pembebasan 5 Tapol adalah awal

Jokowi mengatakan, pemberian grasi terhadap 5 tapol di Papua harus dilihat dalam rangka bingkai reskonsiliasi untuk terwujudnya Papua damai. Oleh karena itu, Jokowi menyatakan pembebasan ini  baru awal."Ini adalah awal, nantinya setelah ini akan ditindaklanjuti pemberian grasi atau amnesti untuk wilayah yang lain karena ada kurang lebih 90 orang yang masih di dalam penjara. Sekali lagi ini adalah awal dimulainya pembebasan," tutur Jokowi.Jokowi juga mengajak kelima tahanan yang mendapat grasi ini dan para tahanan tapol yang masih di dalam tahanan dan juga masih berada di gunung untuk membangun Papua."Kita ke depan ingin mengajak bersama-sama untuk membangun Papua dengan pendekatan kesejahteraan dan pendekatan pembangunan. Ini ke depan yang ingin kita kerjakan, jadi jangan ada yang manas-manasin lagi. Seperti TNI ikut bangun infrastruktur, mengajar di sekolah, karena di gunung hal-hal seperti itu yang diperlukan. Bantu puskesmas," tegas Jokowi.

Jokowi obati tapol yang sakit

Selepas dibebaskan, tiga dari lima tahanan politik menderita sakit. Mendengar kabar itu, Presiden Jokowi memerintahkan Kepala BIN Sutiyoso untuk menanganinya."Soal Papua, petunjuk beliau (Presiden Jokowi) karena supaya saya ambil alih itu, mungkin yang sakit itu saya mau bawa ke Jakarta untuk berobat di sini," kata Sutiyoso kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/7).Menurut Sutiyoso, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan mereka.

Pemerintah bantu biaya hidup para tapol

Tidak hanya mengurusi sakit, pemerintah juga membantu biaya hidup para tapol yang sudah dibebaskan. Ini semua dilakukan karena para bekas tapol itu masih menyandarkan hidup pada keluarganya.Kepala BIN Sutiyoso mengungkapkan, bantuan dari pemerintah pada lima tahanan politik yang sudah dibebaskan itu sebesar Rp 2,6 miliar, yang digunakan untuk pembangunan rumah, fasilitas mobil, dan jaminan kesehatan."Ya nanti akan kita carikan kerjaan, kan hanya lima orang saja. Saya pikir itu di kabupaten-kabupaten berbeda, kalau kita titipkan satu kabupaten satu saja masa enggak bisa," kata Sutiyoso. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makna Kunjungan Jokowi di Akhir Masa Jabatan bagi Rakyat Papua
Makna Kunjungan Jokowi di Akhir Masa Jabatan bagi Rakyat Papua

Kunjungan Presiden Jokowi ke Papua jelang akhir masa jabatan mendapat reaksi positif dari masyarakat Papua

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan

Presiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TNI-Polri Siapkan 4.500 Pasukan, Amankan Kedatangan Presiden Jokowi di Papua
VIDEO: TNI-Polri Siapkan 4.500 Pasukan, Amankan Kedatangan Presiden Jokowi di Papua

Seluruh personel TNI Polri disebar ke sejumlah titik lokasi Presiden Jokowi akan berada. Mulai dari bandara hingga lapangan kantor Gubernur Papua.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi untuk Prajurit TNI di Pemilu 2024
VIDEO: Kasad Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi untuk Prajurit TNI di Pemilu 2024

Agus mengatakan, perhatian presiden pada masalah Papua yang sudah 62 tahun tidak terselesaikan

Baca Selengkapnya
Begini Pengamanan VVIP TNI AL saat Jokowi di Papua, Kapal Perang Dikerahkan
Begini Pengamanan VVIP TNI AL saat Jokowi di Papua, Kapal Perang Dikerahkan

TNI AL mempersiapkan pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Tegaskan, Masalah Konflik Papua Jangan Dibesar-besarkan
VIDEO: Presiden Jokowi Tegaskan, Masalah Konflik Papua Jangan Dibesar-besarkan

Jokowi juga meminta, agar semua pihak tidak membesar-besarkan hal-hal negatif tentang Papua.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lincah Main Bola di Tanah Biak, Ada Momen Kejutan Tempelkan Jidat ke Tiang Gawang
Jokowi Lincah Main Bola di Tanah Biak, Ada Momen Kejutan Tempelkan Jidat ke Tiang Gawang

Aksi memukau Presiden Jokowi main bola bareng anak-anak Papua banjir sorotan. Tak main-main, Jokowi sempat cetak satu gol di pertandingan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bahlil Lahadalia: Gibran Punya Cinta yang Tulus Kepada Tanah Papua
Bahlil Lahadalia: Gibran Punya Cinta yang Tulus Kepada Tanah Papua

"Jadi kalau sudah Pak Jokowi yang membangun kita, Mas Gibran ini Putra sulung dari Pak Jokowi," kata Bahlil.

Baca Selengkapnya
Tanam Tebu di Merauke, Jokowi: Kemandirian Pangan & Ketahanan Pangan Harus Jadi Konsentrasi
Tanam Tebu di Merauke, Jokowi: Kemandirian Pangan & Ketahanan Pangan Harus Jadi Konsentrasi

Jokowi mengatakan, tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Spesial Jokowi Ditarik 2600 Pelajar, Ikut Menari Tarian Kolosal Papua
VIDEO: Momen Spesial Jokowi Ditarik 2600 Pelajar, Ikut Menari Tarian Kolosal Papua

Presiden Jokowi dan para menteri terlihat sangat senang, menari bersama ribuan pelajar Papua.

Baca Selengkapnya
Ganjar Prihatin dengan Kondisi di Papua, Perumahan dan Pekerjaan Jadi Problem
Ganjar Prihatin dengan Kondisi di Papua, Perumahan dan Pekerjaan Jadi Problem

Menurut Ganjar, ketersediaan rumah dan pekerjaan jadi masalah yang harus segera diatasi di Papua.

Baca Selengkapnya