4 Polisi jaga satu sekolah amankan Ujian Nasional di Riau
Merdeka.com - Ribuan pelajar tingkat SMA dan sederajat di Riau mengikuti Ujian Nasional (UN) pada Senin (14/4). Guna mengamankan jalannya aktivitas ujian, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menurunkan 4 personelnya di setiap sekolah.
"Sebelum pelaksanaan, polisi sudah memeriksa setiap ruangan. Sewaktu pelaksanaan, 2 polisi berjaga di depan sekolah dan 2 lagi di jalanan depan sekolah," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, Ahad (13/4).
Polisi yang menjaga jalannya ujian memang sengaja dijauhkan dari kelas. Hal ini untuk meminimalisir dampak psikologis siswa dalam menjawab soal UN. "Pengawasan di ruangan akan dilakukan pengawas ujian yang sudah ditunjuk," kata Guntur.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
Menurut Guntur, pihak kepolisian juga memantau agar tidak terjadi kecurangan selama UN. Pihak pengawas dan polisi akan bekerja sama untuk mengantisipasinya. "Kalau ada, akan ditindak secara hukum," sebut Guntur.
Sejauh ini, distribusi soal ujian berjalan aman tanpa ada gangguan. Soal UN juga sudah sampai ke tingkat kecamatan untuk selanjutnya didistribusikan ke sekolah.
"Soal ujian disimpan dan diamankan di Mapolsek kecamatan. Soal diletakkan dalam sebuah ruangan di Mapolsek dan dijaga ketat serta siap didistribusikan ke sekolah," sebut Guntur.
Begitu ujian selesai dilaksanakan, soal akan dikirim kembali ke kecamatan, kabupaten sampai ke provinsi. Polisi juga akan mengawal ketat pengiriman ini. "Soal harus dipastikan sampai hingga ke pusat," kata Guntur.
Sebelumnya, Polda Riau dan Dinas Pendidikan Riau sudah menggelar teleconference dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhammad Nuh serta Kapolri Jenderal Sutarman. Isi pembicaraan terkait pengawasan dan pengaman UN agar tidak gagal.
Kapolri memerintahkan Polda Riau membantu pelaksanaan UN. Pengamanan dimulai dari distribusi logistik UN ke sekolah dan dikirimkan lagi ke pusat.
Polda dan Dinas Pendidikan menjamin tidak akan ada kebocoran soal. Ditambah lagi setiap siswa mengerjakan soal yang berbeda dan tidak sama seperti tahun sebelumnya.
Kalau ada bocoran soal, Polda dan Dinas Pendidikan mengimbau agar siswa tidak mudah percaya, karena itu adalah perbuatan orang yang tidak bisa dipercaya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPanitia memastikan indikasi kecurangan tidak mungkin lantaran tiga kunci dari kotak berisi soal itu sudah aman.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan Polres Konsel, Brimob, dan Dalmas Polda Sultra diterjunkan mengawal sidang tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca SelengkapnyaPersonel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaTotal tidak kurang dari 1.265 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal Pilkada.
Baca SelengkapnyaSurat suara itu untuk DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaPatroli Skala Besar ini dalam rangka menciptakan situasi kondusif selama pelantikan presiden terpilih khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaAndrian mengaku pihaknya juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi.
Baca Selengkapnya