4 Remaja di Garut perkosa gadis 14 tahun di kebun kosong
Merdeka.com - Aksi remaja di Garut ini jangan ditiru. Baru berusia 14 tahun, sang pelajar inisial RR, bersama tiga rekannya menggilir gadis sebaya di lahan kebun kosong. Secara berulang bersama, NH (21), UA (19) dan AR (17) para pelaku ini memerkosa korban R (14).
Kejadian nahas menimpa R ini berawal ketika korban bertemu dengan empat pelaku di Gapura Kampung, Cigagak Desa Sukaratu, Kabupaten Garut pada Senin 1 Agustus pukul 16.30 WIB lalu.
Si korban kemudian diajak berkumpul. Empat pelaku saat itu tengah menenggak minuman keras (miras).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
"Kemudian korban nyamperin RR dan kemudian ikut nongkrong di situ sampai sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, pada wartawan, Rabu (3/8).
Karena waktu sudah petang, korban meminta diantar pulang oleh pelaku. Korban R ini dibonceng oleh RR dan UA menggunakan sepeda motor. Adapun NH dan AR menggunakan sepeda motor lainnya mengikuti dari belakang.
Namun dalam perjalanan, pelaku ini justru dibawa ke tempat sepi dan kemudian membawa secara paksa ke kebun. Tepatnya di Kampung Cibuntu, Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. "Korban tidak mau tetapi dipaksa," ungkapnya.
Sampai di kebun persetubuhan terjadi. Korban tak berdaya karena pelaku yang berada di bawah pengaruh miras tak bisa mengendalikan nafsu birahinya. "Pelaku secara bergilir melakukan persetubuhan," terangnya.
Setelah puasmemerkosakorban, salah satu pelaku NH ini mengantarkan korban pulang. Korban yangmendapatkan perlakuan tidak mengenakan kemudian melaporkan pada kepolisian. Seluruh korban tidak lama usai kejadian dibekuk.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini membuat korban trauma hingga belum dapat dimintai kesaksiannya.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca Selengkapnya