4 Siswa SMP berkelahi di belakang sekolah, 1 kena tusuk di dada
Merdeka.com - Polsek Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatera Selatan, meringkus pelaku penganiayaan yang masih berstatus pelajar SMP. Pelaku terancam dikenakan sanksi pidana paling lama tiga tahun enam penjara.
Pelaku berinisial CA (16), pelajar SMP di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti. Sementara korbannya adalah Repzi Saputra (16), teman satu sekolah dan sekampung dengan pelaku.
Peristiwa itu terjadi ketika pelaku ditantang berkelahi oleh korban dan dua rekannya di belakang sekolah, Selasa (9/5). Begitu pelaku datang, korban dan temannya mengeroyok pelaku. Dia ditendang dan dipukuli beramai-ramai.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Tak ingin nyawanya terancam, pelaku CA mengeluarkan sebilah pisau. Korban dan dua rekannya melarikan diri karena takut. Tak lama kemudian, korban kembali datang dengan membawa kayu.
Terjadilah duel antara keduanya. Pelaku CA menusuk dada korban sebanyak satu kali. Dia langsung kabur melihat lawannya tergeletak bersimbah darah.
Kapolsek Muara Beliti AKP Trisopa Wijaya mengungkapkan, pelaku CA diserahkan keluarga dibantu seorang anggota DPRD Musi Rawas dan langsung diperiksa penyidik didampingi keluarga dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Musi Rawas.
"Pelaku sudah kita tahan di mapolsek setelah diperiksa," ungkap Trisopa, Kamis (10/5).
Dari keterangan tersangka, kata dia, keributan itu disebabkan adanya salah paham antara mereka. Tersangka dikenakan Pasal 80 (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Barang bukti diamankan berupa sebilah pisau yang sudah dimodifikasi.
"Hanya salah paham, bukan masalah cewek. Untuk korban masih dirawat di Puskesmas," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca Selengkapnya