Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Tanggapan Jawara Banten setelah Atut ditahan

4 Tanggapan Jawara Banten setelah Atut ditahan demo pendukung ratu atut. ©2013 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah langsung ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin usai diperiksa. Atut sebelumnya dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga memberi hadiah atau janji kepada Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait penanganan sengketa pilkada Lebak, Banten. Selain itu Atut juga disangkakan melakukan korupsi di pengadaan alat kesehatan di Dinkes Banten.

Penahanan Atut oleh KPK banyak menimbulkan pro dan kontra dari beberapa kalangan. Salah satu kelompok yang berani mengeluarkan tanggapan keras adalah Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten.

Jawara Banten ini pro dengan penangkapan gubernur wanita pertama di Indonesia itu. Mereka banyak menilai negatif tentang Atut dan Banten selama pemerintahannya masih berjalan.

Selain Jawara Banten, ada pula Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak) yang juga mendukung sepenuhnya KPK untuk mengusut tuntas semua korupsi yang diduga dilakukan oleh Atut.

Berikut beberapa tanggapan Jawara Banten pasca-penahanan Atut.

Sebut Banten banyak masalah korupsi

Salah satu aktifis dari Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten Dahnil Anzar menyebut bahwa di Banten sudah terlalu banyak korupsi. Hal tersebut dikatakannya pasca penangkapan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin."Banten itu bak keluarga punya penghasilan besar tapi anak istri enggak dapat kesejahteraan dan rumah buruk. Bisa jadi kepala keluarga selingkuh dan gunakan gaji besar untuk kebutuhan lain," ujarnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).Menurut Dahnil, Jawara Banten mempunyai banyak data korupsi yang telah dilaporkan oleh masyarakat Banten. Jumlahnya pun menurutnya ribuan. Padahal menurut Dahnil saat ini Korupsi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) masih fokus pada penyelesaian kasus bansos dan alkes, belum kasus-kasus lainnya.

Kasus Ratu Atut dianggap kasus primitif

Selain di Banten disebut-sebut sebagai gudangnya masalah korupsi, kasus tertangkapnya Ratu Atut ini juga tak tanggung-tanggung disebut kasus yang primitif.Hal tersebut disampaikan oleh aktifis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten, Dahnil Anzar dalam diskusi dengan topik "Setelah Atut tersangkut"."Kasus korupsi ini primitif, potong memotong di APBD, sehingga mudah dibuktikan. Tidak potong kebijakan seperti LHI. Rata-rata korupsi di APBD, dapat fee dan macam-macam," kata Dahnil di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).

Geruduk gedung KPK

Aksi yang satu ini juga dilakukan salah satu Jawara Banten yang menamakan kelompoknya Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak). Kelompok ini didominasi oleh perkumpulan mahasiswa yang jumlahnya mencapai ratusan.Mereka bermaksud memberi dukungan kepada KPK untuk mengusut tuntas semua korupsi yang diduga dilakukan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. "Kita akan mengepung KPK dan memberi dukungan KPK agar tidak takut memeriksa Atut. Kita juga akan bertahan di KPK hingga pemeriksaan terhadap Atut selesai," kata koordinator aksi, Mahendra Seftianzah, saat dihubungi, Jumat (11/10).

Banten tak ada legislatif tapi legislatut

Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten menyebut bahwa kasus tertangkapnya Ratu Atut sebagai Gubernur Banten adalah kasus yang primitif. Selain itu mereka menyebut bahwa di Banten tak ada pemerintahan legislatif, melainkan hanya ada pemerintahan legislatut."Misal di Banten, enggak ada legislatif tapi legislatut. Yang ada hak budget itu Mr Wawan, bukan DPRD Banten. Kedua, Banten dikuasai Golkar, dikuasai Atut, enggak cuma kendalikan Golkar tapi kendalikan semua partai," papar aktifis Jawara Banten, Dahnil Anzar di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).Dahnil juga mengindikasikan adanya sejumlah penyelewengan yang dilakukan selama Banten dipimpin Ratu Atut. Selain itu Jawara Banten juga mempunyai banyak data korupsi yang telah dilaporkan oleh masyarakat Banten. Bahkan jumlahnya menurut Dahnil hampir ribuan kasus.Baca juga:

Rano Karno populer, tapi dinilai miskin prestasi PDIP tuding pemerintahan Atut malah bikin Banten hancur 'Rano, rakyat Banten 12 juta, bukan 5 orang keluarga Si Doel' PBNU: Hari Jumat adalah hari kehancuran para koruptor 5 Derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejati Banten Diminta Netral dan Tegas Tangani Kasus Pilkada
Kejati Banten Diminta Netral dan Tegas Tangani Kasus Pilkada

Mereka menuntut Kejati Banten bertindak netral dan tegas dalam menegakkan hukum di Provinsi Banten, terutama terkait pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa

Baca Selengkapnya
VIDEO: Todung TPN Ganjar Desak Bukan Hanya Butet, Laporan Kasus Aiman Juga Dicabut!
VIDEO: Todung TPN Ganjar Desak Bukan Hanya Butet, Laporan Kasus Aiman Juga Dicabut!

Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Begini Sosok Palti Hutabarat di Mata PDIP
Ditangkap Polisi, Begini Sosok Palti Hutabarat di Mata PDIP

Palti Hutabarat ditangkap polisi dan jadi tersangka kasus penyebaran informasi

Baca Selengkapnya
Anies Yakin Jateng Bukan Lagi 'Kandang Banteng': PKB Punya Kekuatan Tidak Kalah Besar di Jateng
Anies Yakin Jateng Bukan Lagi 'Kandang Banteng': PKB Punya Kekuatan Tidak Kalah Besar di Jateng

"PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. Jadi kami makin optimis

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor
Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor

Ganjar Pranowo mulai tersentuh dan membalikkan badan untuk mengusap air matanya saat berpisah dengan warga Jateng.

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi

Todung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah

Kubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

Baca Selengkapnya
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat

Kedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."

Baca Selengkapnya
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon

Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara

Baca Selengkapnya