4 Terduga Teroris Ditangkap di Sumsel, Pengamanan Nataru Ditingkatkan
Merdeka.com - Empat pria terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap Densus 88 Antiteror di Sumatera Selatan (Sumsel). Kepolisian setempat pun meningkatkan pengamanan mengantisipasi teror saat perayaan atau musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, penangkapan dilakukan secara pengintaian selama empat bulan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Mereka yang ditangkap diduga terlibat dalam aksi teror berdasarkan keterangan pelaku lain yang lebih dulu ditangkap.
"Ditracing melalui pemeriksaan mereka diduga terlibat dalam aksi teroris," ungkap Supriadi, Senin (13/12).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Penangkapan ini direspons polisi dengan mengantisipasi kemungkinan adanya niat kelompok tertentu untuk melakukan aksi teror. Terlebih dalam waktu dekat ada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Warga Diminta Laporkan Tindakan Mencurigakan
Peningkatan pengamanan dinilai sangat penting dilakukan sebagai langkah pencegahan segala bentuk ancaman. Masyarakat juga diimbau berperan serta berupa melaporkan kepada pemerintah setempat dan kepolisian jika mengetahui hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Hal ini ada indikasi pengamanan Nataru (Natal dan Tahun Baru) kita tingkatkan, masyarakat juga harus menyampaikan kalau ada yang mencurigakan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengamankan empat pria yang diduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Sumsel. Keempat orang yang ditangkap di antaranya AI yang diringkus di Kecamatam Alang-Alang Lebar, Palembang, Senin (13/12) pukul 06.55 WIB. Selanjutnya petugas mengarah ke Lubuklinggau dan meringkus AR di kota itu pada pukul 10.30 WIB.
Dari pengembangan, petugas meringkus EA di Kacamatan Ilir Timur III Palembang pukul 12.05 WIB. Tak lama kemudian diamankan seorang pria berinisial FAS di Kecamatan Sako Palembang, pukul 12.27 WIB.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca Selengkapnya