4 Tradisi unik jelang Ramadan di Indonesia
Merdeka.com - Beberapa hari lagi Ramadan tiba. Seluruh umat muslim di dunia menyambut gembira datangnya bulan penuh berkah tersebut.
Begitu juga di Indonesia, kegembiraan jelang puasa sangat terasa dengan digelarnya berbagai tradisi unik di setiap daerah. Berikut kami rangkum 4 tradisi unik jelang Ramadan tersebut;
Balimau
-
Siapa saja yang merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Sejumlah mahasiswa asing yang tengah belajar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mengaku menikmati momen Ramadan tahun ini.
-
Apa yang unik dari tradisi ramadan di Indonesia? 'Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,' katanya, Jumat (5/4) mengutip ANTARA.
-
Bagaimana cara menyambut ramadhan dengan gembira? Amalan ini termasuk ke dalam amalan yang dilakukan dengan hati. Caranya adalah dengan memperbanyak bersyukur karena telah dipertemukan kembali pada bulan suci Ramadhan.
-
Bagaimana cara menyambut Ramadhan dengan gembira? Salah satu cara sederhana dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan adalah dengan memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa.
-
Kenapa tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan? Kebanyakan, puasa menjadi hal yang baru bagi mereka. Sehingga mereka merasa antusias karena tradisi ini tidak ditemukan di masing-masing asal negara.
-
Bagaimana mahasiswa asing UI merasakan keunikan Ramadan di Indonesia? Beberapa di antaranya bahkan larut dalam tradisi puasa khas Indonesia seperti war takjil hingga ketagihan menyantap gorengan saat berbuka puasa.
Menjelang Ramadan masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat biasanya menggelar tradisi Balimau. Tradisi Balimau yaitu mandi memakai jeruk nipis yang dilakukan di sungai atau tempat pemandian.
Memakai jeruk nipis juga tradisi dari beberapa abad silam. Di mana saat itu masyarakat belum mengenal sabun mandi sehingga digunakan sebagai pembersih. Maksud dari tradisi tersebut adalah membersihkan diri lahir batin sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Dugderan
Tradisi dugderan merupakan khas masyarakat Semarang setiap kali menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad 19 yang lalu. Tradisi Dugderan kini menjadi seperti pesta rakyat yang sangat meriah. Ada Tari Japin, arak-arakan atau karnaval hingga tabuh bedug.
Selain itu, diramaikan juga dengan kehadiran maskot Dugderan bernama Warak Ngendog. Ini adalah maskot berupa kambing dengan kepala naga lengkap kulit bersisik dari kertas warna warni serta dilengkapi dengan telur rebus. Keberadaan telur rebus sebagai penanda bahwa binatang tersebut tengah bertelur.
Megengan
Setiap kali menjelang bulan Ramadan, masyarakat Jawa Timur menggelar Megengan. Tradisi ini biasanya makan bersama tetangga-tetangga terdekat berupa kendurian. Makan bersama ini dilakukan di musala atau langgar.
Selain makan bersama, biasanya masyarakat juga membagi-bagi makanan ke sanak saudara dan kerabat. Ini merupakan ucapan syukur akan hadirnya bulan suci penuh berkah.
Perlon unggahan
Tradisi khas masyarakat Banyumas, Jawa Tengah, menjelang bulan puasa ialah Perlon unggahan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak beberapa abad silam.
Pada tradisi ini biasanya masyarakat ziarah ke makam Bonokeling tanpa alas kaki sambil mengusung nasi ambeng. Pengikut adat ini berjalan kaki hingga 30 kilometer dari Cilacap, melintasi perbukitan yang memisahkan Banyumas dan Cilacap.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaTradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaDengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaBagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaPerayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.
Baca Selengkapnya