4 Ular berbisa dan mematikan, 1 ada di Indonesia
Merdeka.com - Mendengar nama ular pasti membuat bulu kuduk merinding, hal ini karena ular masuk hewan reptil yang mematikan di dunia. Ular ini tak jarang memangsa siapa saja yang berani mengganggu, bahkan manusia yang notabennya memiliki tubuh lebih besar darinya tak luput dari serangannya.
Ada beberapa jenis bisa atau racun ular. Pertama adalah hemotoxin yang berefek sensasi terbakar yang sangat panas. Untuk bisa cardiotoxin berimbas ke jantung yang dapat menghentikan denyut pompa jantung.
Kemudian ada neurotoxin yang menyerang saraf. Efeknya bagi korban adalah rasa kantuk yang luar biasa oleh sebab itu jika terkena bisa jangan sampai korban tertidur karena akan tertidur selamanya atau meninggal dunia.
-
Ular jenis apa yang berbisa tinggi? Ular weling masuk dalam kategori berbisa tinggi dan mematikan.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Bagaimana ular bisa membahayakan orang yang mengolahnya? Salah satu risiko utama adalah kemampuan ular untuk menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepala ular dipisahkan dari tubuhnya. Beberapa kasus menggambarkan koki yang tewas akibat terkena bisa ular yang sudah mati.
-
Siapa yang sering menjadi mangsa ular sanca kembang? Di alam liar, ular ini memakan berbagai jenis mangsa kebanyakan burung dan mamalia, termasuk spesies besar seperti rusa atau babi hutan.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Bagaimana ular raksasa itu berburu? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
Berikut adalah beberapa jenis ular di dunia yang memiliki bisa atau racun yang mematikan salah satunya terdapat di Indonesia.
Ular Fierce atau Inland Taipan
Ular ini memiliki bisa paling beracun dari seluruh spesies ular berhabitat di darat. Menurut penelitian, satu kali gigitan fierce, menyuntikkan bisa sebanyak 110 mg. Jumlah ini sudah cukup untuk membunuh sekitar 100 orang atau 250.000 tikus.
Bisa ini dapat mengakibatkan kematian pada manusia dewasa hanya dalam jangka waktu 45 menit. Untungnya, fierce tidak begitu agresif dan jarang ditemui oleh manusia di alam liar. Ular ini banyak ditemukan di pedalaman Australia.
Ular Eastern Brown
Di posisi kedua terdapat ular eastern brown yang habitatnya di Australia bagian Tengah. Ular ini dapat bergerak cepat, agresif dalam kondisi tertentu, bertarung dengan lawannya, dan dapat berulang kali menyerang lawan atau mangsanya.  Eastern brown memiliki bisa berupa racun saraf dan dapat menggumpalkan darah. Bisa sebanyak 2 mg cukup untuk mengakhiri kehidupan seorang manusia dewasa. Untungnya, kasus gigitan (serangan) eastern brown terhadap manusia sangat jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan eatern brown yang hanya bereaksi terhadap gerakan dan cenderung tidak menyerang manusia.
Ular Taipan
Selanjutnya ular taipan, ular dari Australia, biasanya cukup kuat untuk membunuh sampai 12.000 marmut. Racunnya menggumpalkan darah korban sehinggah menghambat pembuluh arteri atau vena. Biasanya juga mengandung racun saraf yang kuat.  Sebelum ada antibisa, tidak ada catatan korban yang selamat dari gigitan taipan. Kematian terjadi hanya dalam waktu satu jam.ÂÂ
Ular Mamba Hitam
Ular Mamba hitam di seluruh bagian benua Afrika. Ular ini dikenal sangat agresif dan menyerang dengan presisi yang mematikan. Ular ini juga merupakan ular tanah tercepat di dunia, ular ini dapat menyerang dengan bisanya yang mematikan hingga 12 kali berturut-turut.  Bisanya adalah racun saraf yang berefek cepat. gigitannya rata-rata menyuntikkan sekitar 100-200 mg racun. Jika racun mencapai pembuluh dara, 0,25 mg racun cukup untuk membunuh manusia. Tanpa antibisa, tingkat kematiannya hampir mencapai 100% hanya dalam waktu 15 menit hingga 3 jam.
King Cobra (Ophiophagus hannah)
Dan terakhir ada ular yang hidup di Indonesia, ular ini memiliki bisa yang sangat lengkap dan mengandung neurotoxin, cardiotoxin, dan hemotoxin. Disebut lengkap lantaran semuanya dimiliki oleh King Cobra. Ular ini bisa berdiri sepertiga dari badannya jika bersiap menyerang. Panjangnya bisa mencapai 6 sampai 7 meter.  Ular ini sering bersembunyi didalam lubang tikus karena makanan utamanya adalah tikus. Dia juga memakan ular lain. Selain lubang tikus King Cobra juga suka berada di tumpukan genting rumah.  Dibanding cobra biasa, warna kulit King Cobra agak gelap. Ular king cobra menggigit korbannya kemudian meracuni korbannya dengan bisa yang dia punya dengan akibat sangat fatal.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaPanduan menyeluruh untuk menghadapi ular kobra, mencakup langkah pencegahan hingga cara penanganan darurat demi menjaga keselamatan Anda.
Baca SelengkapnyaDi antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait ular sowo kopi yang dilansir dari berbagai sumber
Baca SelengkapnyaUlar sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaBisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaGuinness World Record pernah mencatat bahwa taring ular terpanjang bukanlah kobra.
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang fakta menarik hewan komodo yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaJangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
Baca Selengkapnya