4 Warga Korban Tanah Longsor di Nganjuk Ditemukan, 2 Meninggal Dunia, 16 Masih Dicari
Merdeka.com - Dua warga yang menjadi korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timut ditemukan meninggal dunia saat pencarian oleh petugas pada Minggu (14/2) malam.
"Korban semalam itu yang ditemukan empat, dua orang masih hidup dan dua orang meninggal dunia tertimbun tanah longsor," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Nganjuk Aris Trio Effendi di Nganjuk, Senin (15/2).
Dia menjelaskan jumlah warga yang dilaporkan hilang saat musibah tanah longsor pada Minggu malam terus dalam pendataan. Jika sebelumnya dilaporkan ada 23 orang, Tagana Nganjuk justru mendapatkan laporan 20 orang. Namun, data ini terus diperbarui.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
Aris mengatakan dengan data 20 orang tersebut dan berhasil ditemukan empat orang, saat ini petugas masih mencari sisanya sebanyak 16 orang. Petugas mencari dengan mendatangkan alat berat.
"Saat ini alat berat sudah mulai perjalanan ke lokasi. 16 orang masih belum ketemu," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa di lokasi itu sebenarnya sudah terjadi patahan dari sisa tanah longsor tahun-tahun sebelumnya. Lokasi itu di areal perbukitan dan banyak rumah penduduk.
Hujan deras melanda Kabupaten Nganjuk pada Minggu mulai siang hingga malam menyebabkan banjir besar di areal wilayah kota serta tanah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk tersebut.
Akibat tanah longsor itu, ada sekitar 13 unit rumah warga rusak terkena tanah longsor. Kerusakannya ada yang cukup parah, termasuk hanya tinggal setengah rumah yang kondisinya masih bagus.
"Informasi sementara total dari gambaran yang terkena itu kurang lebih ada 13 rumah tertimbun. Ada yang rusak setengahnya saja," katanya.
Untuk jumlah warga yang mengungsi, ias mengatakan juga naik turun. Saat ini terdata 160 orang mengungsi karena rumah mereka rusak akibat tanah longsor. Sementara untuk yang dirawat petugas medis ada sekitar 14 orang.
Hingga kini, petugas masih mencari korban yang diduga tertimbun tanah longsor itu. Selain dari Tagan Nganjuk, juga dari TNI, serta para relawan lainnya, demikian Aris Trio Effendi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca Selengkapnya