4 Warga Meninggal Akibat Banjir di Lombok Barat, Korban Hilang Masih Dicari
Merdeka.com - Empat warga meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumlah pengungsi mencapai 1.557 KK.
"Bencana ini berlangsung sejak Senin (6/12) yang mengakibatkan 4 warga meninggal dunia," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (7/12).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat menjelaskan, banjir mengakibatkan 5.321 KK di dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Gunung Sari dan Kecamatan Batu Layar. Tercatat 4.873 rumah terendam banjir, 448 di antaranya rusak. Sementara itu, tiga unit jembatan mengalami kerusakan.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
"Jembatan yang rusak atau putus 3 unit berada di Kecamatan Sekotong 1 unit, Kecamatan Batu Layar 1 unit dan Kecamatan Gunung Sari 1 unit," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Barat, Hartono Ahmad.
Kondisi terkini, banjir berangsur surut, namun sebagian wilayah masih ada genangan. Hartono menyampaikan pihaknya dibantu BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat bersiaga mengantisipasi dampak susulan. Siang tadi, cuaca awan gelap sempat menyelimuti wilayah Lombok Barat.
Pantauan prakiraan cuaca esok hari (8/12), Kecamatan Gunung Sari dan Kecamatan Batu Layar perpeluang berawan hingga hujan ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan Nusa Tenggara Barat berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada esok hari. Mewaspadai potensi banjir susulan, pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan untuk tetap siap siaga.
Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, ada lima orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang dalam pencarian paca banjir. Para personel gabungan pun hingga kini masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Alhamdulillah dari tadi pagi, kita sudah kerahkan anggota untuk melakukan pencarian korban yang hilang tersebut," kata Iqbal saat meninjau lokasi hilangnya korban di Dusun Batulayar Utara, Selasa (7/12).
Dalam pencarian, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini pun turun langsung. Bahkan ia rela menyusuri lumpur dan berjalan diantara serpihan kayu yang terseret banjir.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar personel gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak oleh bencana tersebut.
Tenda-tenda darurat, Dapur Umum Pos Kesehatan juga didirikan dibeberapa titik banjir di Lombok Barat, selain itu sejumlah bantuan juga sudah disalurkan ke warga terdampak sejak Senin kemarin.
"Sejak kemarin kita sudah melakukan upaya-upaya kemanusiaan kepada masyarakat baik yang ada di Lombok Maupun di Bima, yang paling utama kita memberikan pertolongan dan pengayoman kepada masyarakat yang terdampak akibat bencana ini," katanya.
"Sejak curah hujan tinggi hingga hari ini banyak masyarakat yang kita bantu evakuasi menggunakan perahu karet maupun alat SAR lain yang kami miliki," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya