Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Warga Samarinda dirawat karena difteri, salah satunya ibu hamil

4 Warga Samarinda dirawat karena difteri, salah satunya ibu hamil ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Empat warga Samarinda, Kalimantan Timur, dirawat di ruang isolasi RSUD AW Syachranie, Samarinda. Dua di antaranya, dinyatakan positif idap difteri. Satu di antara yang positif adalah seorang ibu hamil yang kini mendapat perawatan ekstra.

Keterangan diperoleh merdeka.com, awalnya empat pasien itu berturut-turut masuk tanggal 27 Desember 2017. Balita F (4), yang masuk RSUD AW Syachranie, awalnya mengeluhkan radang di saluran pernapasan.

Sehari kemudian, Kamis (28/12), giliran bocah N (11), masuk perawatan dengan keluhan awal mengidap asma. Tiga hari kemudian, seorang balita, N (2), juga masuk perawatan sejak Minggu (31/12).

"Balita N usia 2 tahun ini, pasien awal yang dinyatakan dan terkonfirmasi positif difteri," kata Kabid Pelayanan Medik RSUD AW Syachranie Samarinda, dr Nurliana Adriati Noor, kepada merdeka.com, Jumat (5/1).

Kamis (4/1) siang kemarin, S (18), seorang wanita hamil, juga mengidap suspect difteri, dan masuk perawatan dengan keluhan awal nyeri bagian tenggorokan.

"Hari ini, jam 1 siang ini tadi, ibu hamil yang masuk kemarin siang juga positif difteri, berdasarkan hasil swap tenggorokan dan pemeriksaan mikroskopik. Jadi, ada 2 positif Difteri dan 4 pasien dirawat di ruang isolasi," ujar Nurliana.

Nurliana memastikan, keempat pasien baik suspect maupun positif difteri, ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam. "Kita akan lakukan uji kultur ke Surabaya untuk lebih memastikan 2 pasien positif difteri ini Bisanya memakan waktu 1-2 minggu, hasilnya diketahui," terang Nurliana.

Adanya pasien wanita hamil yang mengidap difteri, membuat tim medis RSUD AW Syachranie memberikan perhatian ekstra. "Ya, dalam perawatan ekstra, untuk keselamatan ibu dan anak," jelas Nurliana.

Difteri sendiri, merupakan jenis penyakit menular, yang disebabkan infeksi selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menginfeksi bernama Corynebacterium Diphtheriae. "Salah satu media penularan bakteri ini adalah melalui udara, yaitu saat pengidap difteri batuk atau bersin," ujar Nurliana.

Sementara, meski warganya positif difteri, Pemkot belum merasa perlu menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB). "Hasil kultur nanti, akan disampaikan ke Pemkot, untuk mengeluarkan kebijakan. Kalau KLB tidak ya, saya tidak harapkan itu. Yang jelas penanganan kita, memblokir daerah yang terjangkit. Mudah-mudahan tidak menyebar ke tempat lain," kata Pelaksana Tugas Kadinkes Kota Samarinda Rustam.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Bekasi Positif Cacar Monyet Diisolasi di Rumah Sakit
Satu Warga Bekasi Positif Cacar Monyet Diisolasi di Rumah Sakit

Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Nyetir Mobil Sendiri untuk Jemput Pasien, Aksi Dokter di Pedalaman Papua Ini Viral Banjir Pujian
Nyetir Mobil Sendiri untuk Jemput Pasien, Aksi Dokter di Pedalaman Papua Ini Viral Banjir Pujian

Momen ini seakan menggambarkar tentang kepedulian dan profesionalitas dokter dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya
Wanita Hamil 7 Bulan Edarkan Pil Ekstasi, Ditangkap di Parkiran Tempat Hiburan Malam
Wanita Hamil 7 Bulan Edarkan Pil Ekstasi, Ditangkap di Parkiran Tempat Hiburan Malam

Wanita Hamil 7 Bulan Edarkan Pil Ekstasi, Ditangkap di Parkiran Tempat Hiburan Malam

Baca Selengkapnya
Pastikan Tak Beri Perlakuan Spesial ke Meita Irianty Meski Hamil, Polisi: Banyak Tersangka Melahirkan di Tahanan
Pastikan Tak Beri Perlakuan Spesial ke Meita Irianty Meski Hamil, Polisi: Banyak Tersangka Melahirkan di Tahanan

Tata dibantarkan karena mengalami kondisi kesehatan. Dia sedang hamil usia empat bulan.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi
Ibu Hamil Ditembak Polisi, Propam Polda Jambi Lakukan Investigasi

Ibu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.

Baca Selengkapnya
Hamil Bareng, Wanita Ini Bagikan Momen Maternity Shoot Bersama Ibunda
Hamil Bareng, Wanita Ini Bagikan Momen Maternity Shoot Bersama Ibunda

Momen wanita bagikan maternity shoot bersama ibunda. Keduanya hamil bareng.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan

Korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.

Baca Selengkapnya