Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Warga Sikka NTT Meninggal Dunia usai Makan Ikan Buntal

4 Warga Sikka NTT Meninggal Dunia usai Makan Ikan Buntal Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Belasan warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) keracunan usai memakan ikan buntal. Dari 12 orang yang diduga keracunan ikan tersebut, delapan orang dirawat RSUD dr TC Hillers Maumere. Sedangkan empat orang meninggal dunia, Minggu (27/6) malam.

Empat korban yang meninggal yakni Bernadus Simon (40), Sirilus Andria (20), Anselmus Labas Lodan (39) dan FMA (14) yang diketahui adalah anak dari Bernadus Simon.

Delapan orang yang masih dirawat RSUD TC Hillers Maumere dan empat warga yang dinyatakan meninggal merupakan warga Wairita, Dusun Daranatar, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com di RSUD TC Hillers Maumere, bahwa pada Minggu (27/6) pagi, sekitar 20 orang duduk berkumpul di tempat penyulingan moke (kuwu) di samping rumah Bernadus Simon.

Mereka berkumpul sambil menenggak minuman tradisional yang biasa disebut moke. Mereka meminum moke sambil makan ikan buntal yang diberikan oleh tetangga.

Sekitar 2 jam kemudian, mulai muncul reaksi pusing, mual, dan muntah pada salah seorang warga. Dari kejadian tersebut, belasan warga yang mengalami hal yang sama dilarikan ke RSUD TC Hillers oleh warga lainnya sekitar pukul 17.00 WITA.

Setelah tiba di RSUD TC Hillers Maumere, empat orang tidak bisa tertolong nyawanya. Sementara itu, delapan orang dirawat intensif di IGD di RSUD TC Hillers Maumere dan seorang dinyatakan sembuh sehingga diperbolehkan pulang.

Kepala Desa Hoder, Martina Bunga di RSUD Maumere menjelaskan, bahwa dirinya belum bisa memberikan keterangan kepada media terkait kejadiaan yang dialami warganya.

Dia membenarkan keempat warganya meninggal dunia diduga akibat keracunan ikan, dan yang lainnya tengah dirawat di IGD RSUD TC Hillers Maumere.

"Sesuai dengan keterangan dari para pasien bahwa mereka makan ikan yang sudah dimasak yang diberikan oleh tetangga, setelah satu jam para korban mulai merasakan mual, pusing, dan muntah, sehingga langsung dilarikan ke di RSUD TC Hillers Maumere," kata Martina. Dikutip dari Liputan6.com, Senin (28/6).

Untuk keterangan lebih lanjut, Martina masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian karena yang memasak ikan beracun itu saat ini diamankan oleh Polsek Waigete.

Sementara Floribertus Nong salah seorang korban keracunan ikan ditemui di ruangan IGD mengatakan mereka makan ikan yang diberi tetangga.

"Kami sekitar 20 orang makan ikan tersebut dan selesai makan ikan tersebut kami belasan orang mulai merasakan keram, pusing, mual dan muntah," sebutnya.

"Dari kejadian tersebut, kami semua dilarikan ke di RSUD TC Hillers Maumere dan sampai dengan saat ini badan masih terasa lemas, keram, dan pusing walaupun sudah sedikit membaik," dia menandaskan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal

Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Ibu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Ibu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Belasan Warga Sebang Meninggal Diduga Usai Pesta Miras di Acara Pernikahan, Ini Kronologinya
Belasan Warga Sebang Meninggal Diduga Usai Pesta Miras di Acara Pernikahan, Ini Kronologinya

Para korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.

Baca Selengkapnya
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan

Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
14 Santriwati di Rokan Hilir Keracunan Siomai, Satu Meninggal Dunia
14 Santriwati di Rokan Hilir Keracunan Siomai, Satu Meninggal Dunia

13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian
Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian

Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.

Baca Selengkapnya