4 WN Malaysia nekat masuk RI tanpa paspor demi bertemu saudara
Merdeka.com - Kepolisian Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengamankan empat warga negara Malaysia karena memasuki wilayah Indonesia tanpa menggunakan paspor.
Kepala Kepolisian Sektor Sei Nyamuk Pulau Sebatik, Iptu Oman Purnama di Pulau Sebatik melalui pernyataan tertulisnya kepada Antara di Nunukan, Rabu malam menjelaskan penangkapan keempat warga negara Malaysia tersebut pada 28 Oktober 2015 sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Keempat WN asing tersebut terdiri dari dua laki-laki yaitu Jumansyah bin Narun (31), Mohd Zaki bin Basale (19) keduanya Suku Bugis dan dua perempuan bernama Roslina binti Aman (29) Suku Bajau dan Nor Hayati binti Nasrun (19) Suku Bugis.
-
Bagaimana cara ke Pulau Umang? Pulau ini dapat ditempuh sejauh 183 kilometer dari Jakarta dengan lama perjalanan sekitar 5-6 jam. Rute menuju ke pulau ini dengan melewati jalur Merak-Labuan-Taragong-Citeurup-Cigeulis-Cimanggu hingga Sumur. Sampai di Kecamatan Sumur, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan speedboat dengan waktu tempuh hanya 8 menit.
-
Bagaimana menuju Pulau Pasumpahan? Melansir dari pariwisata.padang.go.id, untuk mencapai pulau ini wisatawan harus menyeberang ke Pelabuhan Teluk Bungus dari Pusat Kota Padang. Namun, bisa juga dari Sungai Pisang yang memangkas jarak ke Pulau Pasumpahan.
-
Bagaimana akses ke Pulau Pamutusan? Untuk mencapai pulau ini, pengunjung bisa menempuh perjalanan laut menggunakan kapal kecil dari Pelabuhan Muara Kota Padang kurang lebih 1 jam lamanya.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Bagaimana Makyong masuk ke Kepulauan Riau? Sedangkan Makyong bisa masuk ke Kepulauan Riau sebagai seni pertunjukan drama pada masa kekuasaan Sultan Sulaiman pada abad ke-18.
-
Bagaimana cara menjelajahi Pulau Banyak? Selain bermain pasir, berenang, dan berjemur, wisatawan juga bisa jelajah pulau dengan menggunakan kano, perahu, atau speedboat.
"Sesuai identitas yang dimiliki keempat WN Malaysia yang kita amankan ini semuanya beralamatkan di Kampung Titingan, Tawau Negeri Sabah (Malaysia)," ujar Oman Purnama.
Kedatangan mereka ke pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini menggunakan speedboat dari Tawau dengan tujuan untuk mengunjungi sanak keluarganya di Pulau Sebatik yang selama ini banyak WNA yang masuk tanpa menggunakan paspor.
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan aparat kepolisian setempat, WNA ini tidak terindikasi melakukan pelanggaran pidana tetapi semata-mata tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah sehingga dinyatakan sebagai pendatang asing ilegal.
Sehubungan dengan itu, keempat WN Malaysia ini diserahkan kepada Kantor Imigrasi Kelas II Kabupaten Nunukan untuk dilakukan proses hukum berikutnya.
Baca juga:
Diduga langgar izin visa, 39 WNA diamankan Imigrasi Tanjung Perak
Malaysia kembali tangkap turis bugil di Sabah, kali ini dari China
Sering dipukul sipir penjara Malaysia pakai rotan, TKI alami stroke
Perubahan iklim ancam produktivitas pekerja di Indonesia
Mereka kewalahan padamkan kebakaran hutan di Indonesia (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca Selengkapnya