40 ABG cantik dari Sukabumi mau dijual ke Malaysia
Merdeka.com - Puluhan wanita di bawah umur di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga menjadi korban perdagangan manusia ke Malaysia. Penjualan gadis-gadis cantik ini dilakukan oleh sponsor penyalur tenaga kerja.
"Laporan yang masuk dari salah seorang orangtua korban penyalur tenaga kerja ada 40 gadis di bawah umur yang diduga jadi korban perdagangan manusia yang dilakukan oleh PT Mangun Jaya yang merupakan perusahaan yang mensponsori para gadis belia tersebut untuk bekerja di Malaysia," kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti, Rabu (13/11). Demikian dikutip dari Antara.
Menurut Elis, sampai saat ini baru dua korban yang terlacak setelah adanya laporan dari pihak keluarga yakni D warga Kecamatan Cisaat dan R warga Kecamatan Cicantayan. Untuk R saat ini sudah kembali ke rumahnya namun kondisinya memprihatinkan karena menderita tekanan psikis dan trauma berat.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
Untuk D, informasi dari orang tuanya sudah melarikan diri dari tempat bekerjanya, namun belum diketahui nasibnya. Informasi dari keluarganya, puluhan wanita tersebut dipaksa bekerja kasar dan tidak diberi gaji, bahkan disiksa jika tidak menaati perintah majikannya.
Namun, belum diketahui apakah para korban dugaan perdagangan manusia ini menjadi korban pelecehan seksual. Tapi tidak menutup kemungkinan ada yang menjadi korban karena biasanya kasus ini selalu disertai adanya tindakan pelecehan seperti pemerkosaan dan dipekerjakan di tempat hiburan malam.
"Kami juga sampai saat ini masih melacak 38 wanita lainnya yang belum diketahui informasinya, untuk D rencananya dalam waktu dekat ini akan dijemput pihaknya ke Malaysia yang berkoordinasi dengan P2TP2A Provinsi Jabar dan diharapkan dari keterangan korban dan orang tuanya bisa segera mengungkap kasus ini," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pendampingan kepada korban dan orang tuanya untuk melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan hari ini orang tua dari D sudah melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukabumi Kota.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman mengatakan pihaknya belum menerima laporan tetapi tetap akan melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus ini. Karena para korbannya dan pelapornya ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota maka kasus ini akan langsung ditangani oleh pihaknya.
"Kami masih menunggu laporan dan informasinya laporan sudah masuk ke pihak Sentra Pelayanan Kepolisian atau SPK, namun belum dilimpahkan ke kami," kata Sulaeman.
Baca juga:
4 ABG Lampung diperkosa, direkam dan mau dijual
Pelajar SMP di Bandung jadi pelacur, cukup dibayar pakai pulsa
Prostitusi Negeri Samba jelang Piala Dunia
Pelayan warung kopi bisa diajak mesum, marak di Gresik
Empat lokalisasi yang sudah mati (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cahaya diduga dibuang para mami dan kerap disuruh melayani lelaki hidung belang
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnya