40 Menit di Udara, Lion Air Tujuan Batam Putar Balik ke Bandara Minangkabau
Merdeka.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-145 menuju Bandara Hang Nadim, Batam kembali ke Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat setelah sekitar 40 menit berada di udara.
Informasi itu awalnya diketahui dari salah seorang Anggota DPRD Sumatera Barat Evi Yandri. Dia sendiri hendak menuju Medan menggunakan Lion Air, dengan terlebih dahulu transit di Batam.
"Hari ini kami komisi I DPRD Sumbar akan melaksanakan studi koperatif ke Medan, penerbangan dengan menggunakan Lion Air, dengan transit di Batam. Kita take off dari Bandara Minangkabau sekitar pukul 13.15 Wib menuju Batam," kata Evi Yandri di Padang, Senin (13/12).
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Dia mengatakan, setelah lepas landas, sekitar 40 menit berada di udara, tiba-tiba tekanan udara menurun drastis. "Pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Minangkabau, baru saja diumumkan, (sempat kaget), tiba-tiba pesawat turun mendadak dan kami diminta untuk memasang masker oksigen yang sudah bergelantungan," kata Evi menceritakan.
Namun demikian, dia bersama penumpang berhasil kembali ke Bandara Minangkabau dengan selamat. "Semuanya sudah diatur sama yang diatas. Alhamdulillah, dengan ketenangan pilot dan semua kru Lion Air, kami kembali dan mendarat dalam keadaan baik-baik saja di Bandara Minangkabau," sebut Evi.
Saat ini, kata Evi, dia bersama penumpang lain masih menunggu pesawat pengganti untuk diterbangkan kembali.
Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura II Bandara Minangkabau Fendrick Sondra membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, jika memang pesawat Lion Air dengan nomor JT-145 dari Padang menuju Batam melakukan Return to Base (kembali ke Bandara asal). "Benar ada pesawat (Lion Air) Return to Base. Sekarang terparkir di Stand 5 Bandara Minangkabau. Penumpang sudah diarahkan menuju ruang tunggu," kata Fendrick.
Terkait penyebab pesawat kembali ke Bandara Minangkabau, dia mengatakan, menunggu keterangan resmi dari maskapai Lion Air. "Karena ada gangguan teknis (kembalinya pesawat ke Bandara Minangkabau). Untuk lebih lanjut menunggu keterangan resmi dari Lion Group ya bang, sejauh ini semua penumpang selamat dan tanpa ada kendala di Bandara Minangkabau," sebut Fendrick.
Untuk penumpang sendiri direncanakan akan diberangkatkan kembali pada pukul 18.30 Wib, menunggu pesawat pengganti dari Lion Air.
Berdasarkan informasi dari aplikasi FlightRadar24, pesawat Lion Air JT-145 itu lepas landas pada pukul 13.53 Wib. Sekitar 12 menit di udara, pesawat kembali ke Bandara Minangkabau, dan saat itu masih pada ketinggian 21.000 kaki.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca Selengkapnya