40 Penghuni Ponpes di Bojongsari Depok Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 40 santri dan pengasuh sebuah pondok pesantren di Bojongsari Depok dilaporkan positif Covid-19. Bermula dari adanya satu santri yang diketahui positif. Kemudian dilakukan tracing terhadap 60 orang yang kontak erat dan diketahui 39 orang ikut terpapar.
"Jadi di salah satu pesantren ada terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (11/11).
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan mitigasi. Yaitu dengan melakukan swab test kepada santri dan pengasuh ponpes.
-
Apa yang dilakukan pengasuh Ponpes kepada santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
"Dari informasi yang kami dapatkan dari tim, awalnya ada santri yang bergejala kemudian dilakukan swab. Kemudian yang kontak erat kurang lebih ada 60 orang di swab, dan yang positif itu 39," paparnya.
Dikatakan Dadang, untuk santri yang yang negatif kini dipulangkan. Sedangkan, yang positif diisolasi sementara di pesantren. "Lalu yang negatif saat ini oleh puskesmas dan satgas kecamatan dipulangkan, nah yang positif diisolasi sementara di pesantren," jelasnya.
Selain itu, santri yang belum menjalani swab pun kemudian menjalankan isolasi di pesantren. Pihaknya akan bekerjasama dengan RSUI untuk melakukan swab massal di ponpes tersebut. "Rencana kita akan kerjasama dengan RSUI untuk melakukan swab massal terhadap lebih kurang 300 santri dan pengasuhnya, insya allah dalam minggu ini," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaAdapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca Selengkapnya