40 PKL digusur, pedagang 'adu mulut' dengan Camat Matraman
Merdeka.com - 40 Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) ditertibkan lantaran mengakibatkan saluran air mampet. Lapak tersebut terletak di Jalan Bunga, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Saat proses penertiban sempat terjadi kericuhan antara PKL dengan Camat Matraman, Hari Nugraha. Seorang pedagang, Bakri (50) mengatakan penertiban dilakukan terlalu terburu-buru.
"Saya sudah lama jualan sejak 1977. Hal ini terlalu tak masuk akal, terlalu cepat. Sosialisasi sudah dari 12 Mei lalu, tiba-tiba 1 Juni sudah ada perintah bongkar," ujar Bakri, Rabu (29/7).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
Kericuhan lantas menyulut emosi Camat Matraman Hari Nugraha lantaran pedagang ngotot tak mau dibongkar. Padahal, kata dia, pedagang yang menolak pembongkaran bukan warga Matraman.
"Bapak ini bukan orang sini, jangan ikut ngaturlah. Penertiban ini sudah jadi program Kecamatan Matraman," tegasnya kepada Bakri.
Dia menjelaskan Bakri sebagai warga Cipinang yang memiliki lapak jualan di kawasan tersebut. Maka tak heran, menurutnya, Bakri protes lantaran telah berjualan lama di sana.
"Dia sudah berjualan lama di sana, tapi gara-gara pedagang di sini telah menyebabkan saluran air mampet tak bisa jalan," ungkapnya.
Dia mengaku, sebelumnya telah memberikan surat peringatan ketiga sebelum bulan puasa Ramadan. Namun lantaran ada permintaan pedagang yang ingin berjualan hingga sebelum Lebaran, sehingga pembongkaran sempat dibatalkan dan baru dilaksanakan hari ini.
Untuk mengantisipasi pedagang kembali, Hari telah menyediakan lokasi berjualan lain ke sejumlah pasar seperti di Pasar Palmeriam, Pasar Jatinegara, Pasar Enjo, dan sejumlah pasar lainnya di Jakarta Timur.
Dia pun merencanakan barang-barang sisa pembongkaran akan segera dibereskan Kamis (30/7) besok. Kemudian dilanjutkan normalisasi sebagai upaya perbaikan saluran oleh Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaJonathan juga mengepalkan tangannya, bersiap untuk memukul pengunjung tersebut.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca Selengkapnya