Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

42 Eks Gafatar kabur dari Kukar karena malu pulang ikut rombongan

42 Eks Gafatar kabur dari Kukar karena malu pulang ikut rombongan Eks Gafatar tiba di Makassar. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Kaburnya 42 orang mantan Gafatar dari permukiman mereka di Loa Tebu, kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, masih menyisakan tanda tanya. Meski belum bisa dipastikan seratus persen, puluhan orang itu mengaku sudah berada di Yogyakarta.

Mereka memang sempat mengutarakan kenekatannya pulang sendiri ke Yogya, meski pemerintah telah memastikan menanggung semua biaya kepulangan. Alasannya, mereka tidak ingin dipulangkan melalui pengawalan pemkab Kutai Kartanegara, layaknya pemulangan 232 mantan Gafatar dari kecamatan Samboja, ke Sulawesi Selatan, pekan lalu.

"Ada kemungkinan alasannya, secara mental mereka mungkin malu (kalau pulang rombongan dengan pengawalan)," kata Camat Tenggarong, Mulyadi dalam perbincangan bersama merdeka.com, Kamis (4/2).

Maraknya pemberitaan perihal Gafatar, yang dimulai dengan pengusiran paksa mantan Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat, hingga pemberitaan media terkait pemulangan tahap II mantan Gafatar di 4 kecamatan di Kutai Kartanegara, memang telah sampai di telinga mantan Gafatar di Loa Tebu.

"Ada kemungkinan, mereka kalau dipulangkan resmi, khawatir tidak diterima di Yogyakarta," ujar Mulyadi.

Dijelaskan Mulyadi, 13 kepala keluarga yang terdiri 42 jiwa mantan Gafatar itu, telah diberikan pengertian, agar mengikuti prosedur pemulangan yang sudah dipastikan Pemkab Kutai Kartanegara. Di antaranya mereka berasal dari Sleman dan Demak, dengan tujuan pemulangan Yogyakarta.

"Mereka minta cepat, tanpa pengawalan. Mereka bilang kalau gitu (lambat dipulangkan) kami pulang sendiri saja. Dari kelurahan hingga kecamatan, sudah beri pengertian," ungkapnya.

"Persoalan mantan Gafatar ini kan persoalan nasional ya. Jangan sampai ada penilaian di luar, bahwa kecamatan Tenggarong dan pemkab Kutai Kartanegara, seolah-olah tidak perduli. Padahal (pemulangan) ini soal waktu saja. Yang jelas, tidak ada pembedaan perlakukan kepada mereka. Semua sama," pungkas Mulyadi.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi, Pemkab Kutai Kartanegara, Rabu (3/2) kemarin, memastikan akan memulangkan 363 jiwa warga eks Gafatar di 4 Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Kota Bangun. Meski demikian, dana pemulangan masih dihitung, mengingat banyaknya tujuan daerah pemulangan. Pemkab juga mengajukan bantuan pendanaan kepada pemprov Kaltim. Namun belakangan, 42 orang di antaranya kabur dari permukiman tanpa pemberitahuan kepada siapa pun. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Momen Dramatis Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Setempat, Diwarnai Aksi Saling Tarik hingga Isak Tangis
Viral Momen Dramatis Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Setempat, Diwarnai Aksi Saling Tarik hingga Isak Tangis

Kuliah Kerja Nyata selalu punya cerita unik tersendiri dari tiap kelompok.

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Viral Momen Kakak Jemput Adik di Sekolah Naik Becak Barang, Jadi Sorotan Warganet
Viral Momen Kakak Jemput Adik di Sekolah Naik Becak Barang, Jadi Sorotan Warganet

Reaksi adiknya pun jadi sorotan. Tampak sang adik terkejut saat tahu kakaknya menjemput dengan becak barang.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP

HN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Raja Tega Tak Punya Hati, Keluarga ini Tolak & Usir Anak Perempuannya yang Kembali ke Rumah
Raja Tega Tak Punya Hati, Keluarga ini Tolak & Usir Anak Perempuannya yang Kembali ke Rumah

Kisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.

Baca Selengkapnya
Momen Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Terakhir asal Mojokerto, Tangis Keluarga Pecah saat Bus Berangkat
Momen Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Terakhir asal Mojokerto, Tangis Keluarga Pecah saat Bus Berangkat

Keberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga

Baca Selengkapnya
20 Tahun Merantau dan Tak Pernah Pulang, Pria Ini Beri Kejutan Tiba-tiba Mudik ke Rumah, Disambut Banjir Air Mata
20 Tahun Merantau dan Tak Pernah Pulang, Pria Ini Beri Kejutan Tiba-tiba Mudik ke Rumah, Disambut Banjir Air Mata

Pria ini sudah 20 tahun merantau dan belum pernah pulang.

Baca Selengkapnya