42 Mantan anggota Gafatar kabur dari Kukar ke Yogyakarta
Merdeka.com - Puluhan mantan anggota Gafatar yang bermukim di kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, belakangan diketahui kabur dari permukiman, sebelum dipulangkan Pemkab Kukar. Mereka dilaporkan telah berada di Yogyakarta.
Kaburnya eks Gafatar ini, mengejutkan pemerintahan kecamatan Tenggarong. Sebab, sebelumnya, mereka menyatakan bersedia untuk dipulangkan, meski sempat mengancam akan pulang sendiri ke Yogyakarta, tanpa seremonial pemulangan dari Pemkab Kukar.
"Mereka pulang itu tidak ada pemberitahuan. Tidak tahu jam berapa mereka pergi. Saya kaget. Padahal, mereka di sini, mendapatkan pelayanan yang sama dengan masyarakat," kata Camat Tenggarong, Mulyadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (3/2).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Dimana Sahirman dan pengikutnya bersembunyi? Kolonel Sahirman dan Sejumlah Tokoh PKI Jawa Tengah, Menolak Menyerah Mereka memilih melarikan diri ke wilayah Gunung Merapi dan Merbabu.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Mengapa orang Belanda melarikan diri dari Cilacap? Mereka hendak melarikan diri dari serbuan Jepang menuju kota kecil bernama Broome yang terletak di bagian barat Australia.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
Dia menjelaskan kronologi kaburnya 13 kepala keluarga atau 42 jiwa warga eks Gafatar dari Loa Tebu. Pada Selasa (2/2) kemarin, 42 orang eks Gafatar, diminta untuk hadir dalam pertemuan rencana pemulangan. Rapat yang dimulai pukul 09.00 WITA tanpa perwakilan eks Gafatar, menimbulkan pertanyaan.
"Ditunggu sampai jam 10 pagi. Pihak kelurahan mengecek, ternyata tidak ada di lokasi permukiman mereka. Tidak, tidak tahu kapan mereka pulang meninggalkan Loa Tebu," ungkap Mulyadi.
"Bersama dengan kepolisian coba mencari keberadaannya. Ketua rombongan, Andi Priyo, ternyata pagi tadi sudah berada di Yogyakarta. Pihak kelurahan juga mendapat laporan, bahwa 42 orang berada di Yogyakarta," terang Mulyadi.
Meski demikian, Mulyadi tidak memercayai begitu saja. Dia tetap akan berkoordinasi bersama dengan pemkab Kukar hingga ke Yogyakarta, menyampaikan hal tersebut.
"Itu kan pengakuan mereka sudah ada di Yogyakarta. Tapi belum bisa dipastikan. Kami akan sampaikan, koordinasi berjenjang, ke pemerintahan di Yogya," sebutnya.
"Sebelumnya memang mereka, sempat mengancam pulang sendiri. Mereka bersedia dipulangkan, tapi tanpa kawalan. Minta cepat, tapi kan semua itu dalam proses berjenjang, tidak secepat itu. Kan juga terkait pendanaan. Yang jelas, mereka selama di Loa Tebu, tidak ada pembedaan perlakuan, semua sama. Toh mereka adalah warga negara Indonesia juga," demikian Mulyadi.
Diketahui, melalui rapat antar instansi, pemkab Kukar hari ini, memastikan kepulangan warga eks Gafatar di Kukar tahap kedua. Jumlahnya, 105 kepala keluarga atau sekitar 363 jiwa. Namun demikian, perihal anggaran pemulangan belum ditentukan, masih dalam perhitungan. Belakangan diketahui, warga eks Gafatar, ada yang pulang terlebih dahulu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca Selengkapnya