42 Warga Serang Keracunan Usai Santap Ikan Pindang
Merdeka.com - Puluhan warga Kampung Pasir Gadung dan Cimebel Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi ikan pindang yang dijual pedagang keliling. Hingga saat ini, sekitar 42 pasien dewasa hingga anak-anak yang mengalami keracunan telah mendapatkan penanganan medis.
Najmudin (45), orang tua salah satu korban mengaku, setelah mengonsumsi ikan pindang yang dibeli dari pedagang ikan keliling anaknya langsung menderita gejala panas dingin, pusing, mules hingga muntah-muntah.
"Dikira tidur biasa ternyata panas dingin kemungkinan Karena makan pindang keliling , pertama panas dingin pusing mules terus muntah-muntah," katanya di posko kesehatan di Desa Sangiang, Mancak, Kabupaten Serang kepada wartawan, Kamis (20/6) dinihari.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Apa fokus Pemkab Kutim di sektor kesehatan? Sementara itu, di sektor kesehatan, Kepala Dinas Kabupaten Kutai Timur, dr. Bahrani Hasanal menyampaikan pihaknya focus pada pencegahan dan screening stunting.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
Dia mengaku, kejadian seperti ini belum pernah terjadi. Padahal, para warga membeli ikan pindang dari pedagang ikan keliling yang sudah menjadi langganan bertahun-tahun. "Pedagangnya sudah lama beli disitu enggak apa-apa," katanya.
Di tempat yang sama, dokter dari Puskesmas Mancak, dr Ratna Sri Agustina menjelaskan, kejadian ini terungkap saat warga mendatangi Puskesmas dan mengeluh gejala mual serta pusing hingga mencret. Oleh karenanya pihak Puskesmas melakukan observasi langsung ke masyarakat di dua kampung tersebut.
"Menurut pasien keracunan ikan pindang. Setelah makan ikan pindang mencret diare mual gitu," ujarnya.
Meski demikian pihaknya belum memastikan apa penyebab pasti keracunan puluhan warga. "Kita sudah mengambil sampel ikan tersebut diduga penyebabkan keracunan namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium apakah dari ikan," katanya.
Untuk memaksimalkan penangan medis, pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan telah mendirikan posko kesehatan di Kampung Pasir Gadung untuk perawatan karena diprediksi korban terus akan bertambah.
"Kita rawat di sini (posko), kalau yang sudah agar membaik dirawat di rumah masing, namun ada lima orang yang makin parah sudah kita sudah rujuk ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranagara Serang," katanya.
Terpisah, Kapolsek Mancak AKP Nasir Embing mengatakan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, pihaknya masih akan menunggu hasil tes laboratorium." Jika memang benar dari ikan kita akan lakukan penyelidikan," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui DPPKB Majene di Kantor Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).
Baca Selengkapnya