Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

43 Orang diamankan polisi di Semarang diduga terkait aliran sesat

43 Orang diamankan polisi di Semarang diduga terkait aliran sesat Penangkapan warga diduga terlibat aliran kepercayaan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - 43 orang dari 11 keluarga diamankan aparat Polsek Pedurungan Semarang, Rabu (14/2) malam. Mereka diduga tergabung dalam kelompok penyimpangan kepercayaan.

Kapolsek Pedurungan Kompol Mulyadi mengatakan, 43 orang tersebut terdiri dari orang tua dan anak-anak dengan berbagai latar belakang. Ada bayi berumur dua bulan hingga anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Surabaya.

"Mereka ini berkumpul di rumah nomor 7 RT 1 RW 11 Palebon, Pedurungan Kota Semarang," kata Kompol Mulyadi.

Dia mengatakan, karena ada anggota Pomal maka langsung dibawa ke kesatuannya. "Kami membantu pengamanan rekan-rekan Pomal karena mereka mengirim surat kepada Polrestabes Semarang untuk mengambil atau mengamankan salah satu anggotanya terkait keterlibatannya dalam kelompok ini," ujarnya.

Mulyadi mengungkapkan ada beberapa warga yang melapor ke polisi karena khawatir anggota keluarganya terlibat kegiatan mencurigakan. Sebab, setelah ikut kelompok tersebut, menjadi sangat sulit ditemui dan rumahnya selalu tertutup.

"Dari kesaksian warga, beberapa bulan terakhir rumah itu selalu tertutup bahkan orang-orang yang berada di dalam rumah itu sangat jarang keluar," ungkapnya.

Keresahan warga, lanjutnya, karena perkumpulan tersebut sangat tertutup dan tidak berizin. Bahkan, kesaksian warga mengatakan anak-anak tidak diperbolehkan sekolah dan para dewasa tidak terlihat pergi bekerja, hanya berada di dalam rumah.

Pemilik rumah tersebut, Andi Rodiyono (63), pun diperiksa polisi. Dia menegaskan kelompoknya hanya melakukan diskusi dan tidak terkait dengan agama maupun kepercayaan tertentu.

"Tidak ada apa-apa. Kami cuma berkumpul dan berdiskusi saja membahas soal kehidupan," ujarnya.

Kelompoknya merencanakan akan berada di rumah selama satu tahun. Setelah satu tahun, baru akan berinteraksi dengan dunia luar. Namun dia tidak menjelaskan kegiatan dan tujuan kelompoknya mengurung diri di rumah.

"Di situ kita bukan masalah agama. Bebas. Kami mulai tutup gerbang, tidak interaksi dengan dunia luar sudah tiga bulan. Makanan sudah disiapkan semua di dalam," kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan

Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.

Baca Selengkapnya
Ini Kasus Dugaan Korupsi yang Membelit Walikota Semarang di Dinas Pendidikan
Ini Kasus Dugaan Korupsi yang Membelit Walikota Semarang di Dinas Pendidikan

KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang ada di kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Penggeledahan KPK Berlanjut di Semarang, Kantor Dinas Damkar 6,5 Jam Diobok-obok Penyidik
Penggeledahan KPK Berlanjut di Semarang, Kantor Dinas Damkar 6,5 Jam Diobok-obok Penyidik

KPK juga sempat mengumpulkan ponsel para pegawai yang bertanggung jawab atas perencanaan keuangan dan administrasi.

Baca Selengkapnya
Pasca Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Muncul Hadiri Rapat Paripurna
Pasca Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Muncul Hadiri Rapat Paripurna

Mengenakan kerudung putih berpadu blazer berwarna merah muda, Ita langsung duduk bersanding dengan para pimpinan DPRD Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 22 Anak dan Remaja dari Lokasi Kerusuhan di Kosambi
Polisi Amankan 22 Anak dan Remaja dari Lokasi Kerusuhan di Kosambi

Kepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang dan Suami Dicegah KPK ke Luar Negeri
Wali Kota Semarang dan Suami Dicegah KPK ke Luar Negeri

Saat ini KPK tengah menyelidiki empat kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang,

Baca Selengkapnya
Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD
Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD

Selain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.

Baca Selengkapnya
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK

Aktivitas pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kota Semarang tetap berjalan sebagaimana mestinya saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes & Guru di Bekasi Diduga Cabuli Santriwati, 3 Korban Lapor Polisi
Pimpinan Ponpes & Guru di Bekasi Diduga Cabuli Santriwati, 3 Korban Lapor Polisi

Hingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya