43 Warga Jateng korban sandera KKB di Papua telah tiba di kampung halaman
Merdeka.com - Warga Jawa Tengah yang menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mimika, Papua, telah kembali ke rumahnya. Sebelumnya, mereka disandera di Desa Kimbely dan Desa Bantil, Tembagapura, Mimika, Papua.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Ahmad Rofai mengatakan, ada 43 orang yang pulang. "Sesuai catatan ada 38 dari Demak. Mestinya 39 orang, tapi satu tertinggal. 5 Dari Rembang, jumlah keseluruhan 43 orang," jelas Rofai, Rabu (22/11).
Dikatakan, warga Jateng mendarat di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, pada pukul 19.20 WIB dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air. "Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berperan membantu memfasilitasi pemulangan sejak dari Timika, Papua, sampai Bandara Ahmad Yani kemudian diantar dengan bus ke rumah masing-masing," ucapnya.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang menemukan permukiman tersebut? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan permukiman berusia 5.000 tahun saat melakukan penggalian untuk pembangunan zona industri di dekat Beit Shemesh, Palestina yang diduduki.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
Rofai menambahkan, semua warga Jateng yang pulang itu relatif dalam keadaan sehat. "Mereka dalam kondisi sehat. Kami sangat-sangat berterimakasih kepada TNI dan Polri, termasuk Pemerintah Papua, Pemerintah Demak dan Rembang yang dengan ikhlas menjemput saudara-saudara kita," tegas Rofai.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Wika Bintang menyatakan siap memberi pelatihan jika warga yang merantau ke Papua tersebut membutuhkan lapangan pekerjaan baru. "Kalau mereka siap, kita bantu. Jadi langkah Jateng yang penting mereka aman dulu. Setelah itu mereka ingin apa nanti kita bantu," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaLaporan itu diperoleh dari pendulang yang berhasil menyelamatkan diri dengan berlari dan tiba di pos Kolop.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaLewat video yang beredar pada Selasa (29/8), pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama, mengklaim sebaga pelaku pembunuhan keji itu.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaMenurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca Selengkapnya