433 Tenaga Kesehatan di Riau Divaksinasi Corona, 21 Orang Tidak Penuhi Syarat
Merdeka.com - Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan vaksinasi Covid-19 Sinovac ke 433 tenaga kesehatan. Itu dilakukan sejak 14 Januari 2021, dimuali dari para pejabat di Riau.
"Sebanyak 433 tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Pemko Pekanbaru yang telah menjalani vaksinasi Sinovac," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Jumat (22/1).
Nakes adalah profesi prioritas yang mendapatkan vaksin. Sedangkan di luar nakes, terdapat juga tenaga operasional Pemko Pekanbaru yang menjalani vaksinasi di Puskesmas Melur dan Puskesmas Langsat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Total ada 115 dari 136 orang yang menjalani vaksinasi hari ini. Namun terdapat 21 orang yang tidak layak disuntik vaksin. Karena mereka pernah terjangkit virus corona," jelasnya.
Zaini tidak menampik, vaksinasi di Pekanbaru berjalan lambat. Salah satu alasannya kendala di bagian administrasi.
Meski begitu, Dinkes Pekanbaru akan terus menambah nakes yang disuntik vaksin. Apalagi, vaksin Sinovac itu sudah disebarkan ke fasilitas kesehatan lainnya, terutama rumah sakit.
"Puskesmas dan para pegawai di Dinkes harus menuntaskan nakes yang layak divaksin," tegasnya.
Rizky Ganda Sitinjak, salah satu warga Pekanbaru mengaku ingin cepat mendapat bagian vaksinasi. Sebab, dia ingin kehidupannya berjalan normal tanpa rasa takut.
"Saya punya keluarga, khawatir saja kalau pulang kerja malah membawa virus corona. Mudah-mudah kami dari masyarakat umum, segera dapat giliran divaksin," kata Ganda.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya